Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kisah Pohon Sukarno di Padang Arafah
14 Agustus 2017 6:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Media Center Haji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
KBRN, Mekkah (MCH) : Tepatnya di padang arafah, tumbuh subur pohon mindi dimana di kota Mekah dikenal sebagai pohon Soekarno.
Cerita pohon Soekarno ini diawali ketika Presiden Soekarno menunaikan ibadah haji pada tahun 1960-an.
Daratan Arab Saudi memang dikenal sebagai negara dengan wilayah yang sangat gersang. Suhu udara di sana dapat mencapai 50ºC saat tengah hari. Pada saat itu, Soekarno ingin menghijaukan dataran Arafah dengan pohon yang yang mampu bertahan hidup di padang pasir.
Bapak Proklamator Indonesia itu kemudian mengajukan usulan kepada Raja Arab Saudi Saud bin Abdulaziz al Salad untuk menanami kota Mekkah dengan pohon yang rindang.
Salah seorang Temus (tenaga musim) Samsul mengatakan saat Soekarno melaksanakan ibadah haji, ia juga membawa bibit pohon mindi untuk ditanam di sana. Ia pun memutuskan untuk mengirim ribuan bibit pohon mindi disertai ahli tanaman dari Indonesia untuk ditanam di sana. Akhirnya pohon mindi ditanam di lahan seluas 1.250 hektar di Arafah menggunakan tanah subur dari Indonesia dan Thailand.
"Pohon ini bisa untuk mengobati kencing manis dan darah tinggi," ungkap Samsul Di Mekkah, Minggu (13/8/2017).
Penanaman ribuan pohon yang dicetuskan oleh pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur itu ternyata membawa dampak positif bagi penduduk setempat. Dampak positif itu juga turut dirasakan oleh para jamaah haji yang sedang melakukan ibadah di sekitar Arafah. Sampai saat ini, jamaah haji acap kali berlindung di pohon soekarno untuk berteduh dari sinar matahari yang menyengat.
Pohon Soekarno, merupakan pohon bercabang banyak dengan batang silindris yang tidak berbanir serta berwarna coklat tua. Pohon ini dapat tumbuh di daerah beriklim tropis maupun subtropis. Di Indonesia sendiri pohon ini banyak ditanam di Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan papua, serta memiliki musim berbunga yang berbeda-beda di setiap daerahnya.
Pohon ini termasuk kedalam golongan pohon yang cepat tumbuh. Dalam 2 tahun, tinggi pohon ini bisa mencapai 4 hingga 5 meter.
Hingga saat ini pohon Soekarno di Arafah menjadi obat dari gersangnya tanah Mekkah. Pohon Soekarno juga menjadi salah satu bukti keakraban persaudaraan yang terjalin antara Indonesia dan Arab Saudi. Penyebutan pohon Midi di sana sampai sekarang masih tetap sebagai Pohon Soekarno juga merupakan bukti penghargaan untuk mendiang presiden Indonesia pertama tersebut. (ar/WDA)
ADVERTISEMENT
Sumber : rri.co.id/post/berita/423236/feature/kisah_pohon_sukarno_di_padang_arafah.html