Kloter Perdana Jamaah Calon Haji Riau Berangkat Senin

(MCH) - SEBANYAK 422 jemaah calon haji (JCH) Kelompok Terbang (Kloter) 1 Provinsi Riau atau Kloter 2 Embarkasi Batam (BTH) asal Kota Pekanbaru dijadwalkan berangkat ke Madinah, Arab Saudi pada Senin (31/7). Ini menjadi kloter perdana bagi JCH Riau dari 12 kloter yang disiapkan untuk total sebanyak 5.047 JCH asal Riau. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Riau Ahmad Supardi, Sabtu (29/7), mengatakan dokumen JCH Kloter 1 Riau saat ini sudah tuntas 100%. "Alhamdulillah, jamaah akan masuk asrama haji Batam pada 30 Juli 2017 dan akan take off ke tanah suci pada 31 Juli 2017," ujarnya. Dijelaskan Supardi, untuk pelepasan JCH Riau kloter perdana akan dilakukan Gubernur Riau Arsyadjualiandi Rachman dan Wali Kota Pekanbaru Firdaus. "Wali Kota Pekanbaru akan berada di Kota Batam selama dua hari. Hal itu mengingat JCH asal Pekanbaru berada di kloter 1 dan 2 yang take off ke tanah suci pada 31 Juli dan 1 Agustus 2017," terangnya. Supardi menambahkan, JCH Riau yang akan berangkat ke tanah suci tahun ini sebanyak 5.048 orang, termasuk petugas kloter. Mereka terbagi dalam 12 kloter, yang 11 kloter di antaranya merupakan JCH asal Riau penuh, dan kloter terakhir yakni 12, bergabung JCH asal provinsi lain seperti Jambi dan Kalimatan Barat. Adapun mengenai pemondokan di tanah suci, Supardi menjelaskan, JCH Riau akan menempati lima wilayah dengan jarak terjauh sekitar 3,5 kilometer. Rinciannya, wilayah Mahbas Jin ada dua kloter, yaitu kloter 3 dan kloter 7 dengan jarak 1,8 Km. Wilayah Jarwal empat kloter terdiri dari kloter 5, kloter 9, kloter 10 dan kloter 16 dengan jarak 1-2 Km. Kemudian, wilayah Misfalah sebanyak tiga kloter, meliputi kloter 4, kloter 8, dan kloter 18 dengan jarak dari Masjidil Haram 3-3,5 Km. Lalu wilayah Syisyah akan ditempati kloter 17 dan kloter 2. Sementara wilayah Aziziah yakni satu kloter dengan jarak 2,5-3,5 Km. "Adapun di Kota Madinah, penginapan jaraknya dekat hanya 750 meter saja," jelasnya. Sementara JCH yang dekat dari Masjidil Haram, lanjut Supardi, tidak dipersiapkan kendaraan. "Bagi pemondokan JCH yang agak jauh, disiapkan kendaraan bus Shalawat selama 24 jam sebagai transportasi pulang pergi dari pemondokan ke Masjidil Haram dan dari Masjidil Haram ke pemondokan," ujarnya. Sementara konsumsi JCH selama di tanah suci, sambung Supardi, sesuai ketentuan Kemenag akan ditanggung pemerintah 59 kali makan. Sementara sisanya, 16 kali makan lagi ditanggung JCH sendiri. "Tahun ini ada peningkatan pelayanan konsumsi JCH di Makkah, yaitu penambahan satu kali snack selamat datang atau selamat jalan. Pada tahun sebelumnya tidak ada," jelasnya.(OL-6)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/read/115207/kloter-perdana-jamaah-calon-haji-riau-berangkat-senin/2017-07-29