Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Kuota Haji Normal, Presiden Jokowi Apresiasi Raja Salman
4 Agustus 2017 10:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
Tulisan dari Media Center Haji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Kuota Haji Normal, Presiden Jokowi Apresiasi Raja Salman](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1501818697/463903_sh1uok.jpg)
ADVERTISEMENT
Menag Lukman dan Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Sheikh Saleh tanda tangani nota kesepahaman. (foto: biropers)
ADVERTISEMENT
Bogor (MCH) --- Kuota jemaah haji seluruh negara mulai tahun ini kembali normal, setelah dalam empat tahun terakhir mengalami pemotongan sebesar 20% karena adanya renovasi Masjidil Haram. Kuota Indonesia pun kembali menjadi 211ribu.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan pers usai pertemuan menerangkan, Presiden Joko Widodo secara khusus mengapresiasi pemerintah Arab Saudi terkait pengembalian kuota haji normal Indonesia sebesar 211 ribu jamaah. Jumlah tersebut belum termasuk penambahan kembali sebesar 10 ribu jamaah untuk tahun 2017 hingga berjumlah total 221 ribu jamaah.
"Presiden juga menitipkan warga negara Indonesia yang tinggal di Arab Saudi dan telah memberikan kontribusi dalam pembangunan di Arab Saudi agar mendapatkan pengayoman dan perlindungan dari yang mulia Raja Salman," kata Retno sebagaimana tertuang dalam rilis Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Rabu (01/03).
ADVERTISEMENT
Dalam hal kerja sama di bidang keamanan, lanjut Retno, Indonesia menegaskan kembali pentingnya penyelesaian berbagai konflik di seluruh dunia, termasuk di Timur Tengah, secara damai. Kerja sama kedua negara juga dipandang perlu dalam memajukan Islam sebagai agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh semesta.
Persoalan Palestina yang merupakan isu global juga dibahas dalam pertemuan kedua kepala negara ini. Indonesia sendiri mendukung penuh upaya yang terus dilakukan terkait kemerdekaan Palestina. "Kemerdekaan Palestina merupakan perjuangan yang harus terus dilakukan," ujarnya.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, sebanyak 11 nota kesepahaman berhasil dicapai dan ditandatangani. Salah satunya adalah penandatanganan nota kesepahaman di bidang urusan Islam oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersama Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Sheikh Saleh bin Abdulaziz Alash-Sheikh. Penandatanganan nota kesepahaman ini disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Raja Salman di Istana Kepresidenan Bogor.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Negara Urusan Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi Nizar Bin Obaid Madani menyampaikan bahwa Raja Salman amat berbahagia dapat berkunjung ke Indonesia. Kunjungan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara.
"Saat Presiden Republik Indonesia menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Yang Mulia Baginda Raja Salman ke Indonesia, pada saat itu pula Baginda Raja Salman menyampaikan rasa bahagianya atas kunjungannya ke Indonesia sebagai sebuah momentum untuk meningkatkan kerja sama dan bilateral antara kedua negara," ujarnya.
Nizar mengungkapkan bahwa selama pertemuan berlangsung, Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa terima kasihnya atas pelayanan terbaik yang telah diberikan pemerintah Kerajaan Arab Saudi kepada seluruh umat Islam dalam menjalankan ibadah haji dan umrah.
ADVERTISEMENT
"Presiden Indonesia dalam pertemuan tersebut juga telah menyampaikan apresiasi kepada Yang Mulia Baginda Raja atas selesainya perluasan Masjidil Haram dan atas pelayanan yang baik yang selama ini diberikan Baginda Raja kepada seluruh umat Islam yang menjalankan ibadah haji dan umrah ke dua kota suci," ucap Nizar. (biropers/mkd/mkd)
Sumber : https://kemenag.go.id/berita/read/463903/kuota-haji-normal--presiden-jokowi-apresiasi-raja-salman-