Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Musim Panas, Gerimis 'Sapa' Makkah dan Madinah
1 Agustus 2017 9:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
Tulisan dari Media Center Haji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Madinah (MCH) - Cuaca di Arab Saudi sangat panas. Di Madinah, suhu bisa mencapai 49 derajat Celsius. Pun halnya dengan Makkah. Nah, hari ini, tiba-tiba hujan mengguyur. Alhamdulillah.
ADVERTISEMENT
Di Madinah, hujan turun sekitar pukul 17.30 waktu Arab Saudi (WAS), Senin (31/7/2017). Angin berembus kencang. Namun saat tanah belum juga basah, hujan sudah berhenti. Suhu panas kembali menyergap, berkisar 43 derajat Celsius. Hari ini suhu puncak terjadi pada pukul 14.00, yakni 48 derajat Celsius.
"Alhamdulillah meski (hujan) sebentar," kata seorang petugas haji Indonesia di kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah
Di Makkah, efek hujan lebih terasa dibanding di Madinah. Di kota kelahiran Nabi Muhammad SAW itu, suhu udara hari ini turun dibanding kemarin. Sore ini tercatat hanya 37 derajat Celsius. Sehari sebelumnya, suhu mencapai 49 derajat Celsius.
Salah satu mukimin (pemukim) asal Indonesia yang bekerja sebagai montir, Ahmad, mengatakan fenomena hujan di puncak musim panas ini memang kerap terjadi.
ADVERTISEMENT
"Hujannya sih tidak sampai deras banget," ujar Ahmad, yang bekerja di Arab Saudi selama 11 tahun.
Musim panas akan terjadi sepanjang Juli-Oktober atau selama musim haji. Suhu udara rata-rata di atas 40 derajat Celsius. Jemaah haji yang saat ini sebagian di antaranya sudah di Tanah Suci diharapkan menjaga kondisi tubuh, minum air lebih banyak, dan menghindari paparan sinar matahari secara langsung. (try/idh)
sumber : https://news.detik.com/berita/d-3581138/musim-panas-gerimis-sapa-makkah-dan-madinah?_ga=2.135859957.574000133.1501464644-216944859.1501211825