Konten dari Pengguna

Nabung 30 Tahun, Nenek Tukang Urut Asal Tegal Berangkat Haji

Media Center Haji
Kumpulan berita penyelenggaraan ibadah haji, khususnya hasil karya Tim Media Center Haji
15 Agustus 2017 13:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Media Center Haji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nabung 30 Tahun, Nenek Tukang Urut Asal Tegal Berangkat Haji
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Solo (MCH) - Ibadah haji adalah undangan khusus dari Allah. Hanya orang-orang pilihan yang mampu memenuhi rukun Islam kelima itu. Tak hanya orang berduit, siapa pun bisa berangkat haji ke Tanah Suci, termasuk orang-orang yang secara ekonomi tidak menonjol. Adalah Muftiyah binti Daryo (69), warga Jalan Kemuning, RT 01/003, Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah (Jateng). Sang nenek yang berprofesi sebagai tukang urut pada tahun ini menjadi salah satu anggota jamaah calon haji Kota Tegal. Derai air mata bahagia membuncah saat ia mendapatkan kepastian dari Kantor Kementerian Agama untuk berangkat haji tahun ini. Ia bersimpuh dan bersujud syukur atas anugerah terindah yang diterima. Meski ibadah haji telah direncanakan selama berpuluh tahun lamanya, tak ayal ia seperti mimpi di siang bolong. Usaha kerasnya dengan menyisihkan uang Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu setiap hari selama 30 tahun akhirnya membuahkan hasil.
ADVERTISEMENT
Janda berusia 69 tahun yang berprofesi sebagai tukang urut ini pun akhirnya berangkat menunaikan ibadah haji bersama 349 calon haji lainnya dari Kota Tegal. Dengan diantar oleh tujuh anak dan 16 cucu, ia bergabung dengan rombongan calon haji Kelompok Terbang (Kloter) 55 dari Kota Tegal. Saat dikunjungi oleh Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno di Asrama Haji Donohudan, Kota Solo, Jateng, ia menuturkan kisah hidupnya dengan keharuan. Muftiyah mengaku mendapatkan dorongan dari gurunya, Kiai Haji Abu Chaer Annur, saat menyampaikan niatnya untuk berhaji. "Alhamdulillah niat saya pergi ke rumah Allah SWT segera tercapai. Saya sangat bersyukur sekali, ini menjadi jawaban kerja keras dan doa saya selama ini," ucap Muftiyah, Minggu, 13 Agustus 2017. Meski hanya berprofesi sebagai tukang urut dan memandikan bayi, ia yakin dengan izin Allah semua bisa terlaksana. Setiap harinya, perempuan berkulit sawo matang ini berkeliling dari satu langganan ke langganan lainnya, untuk memandikan bayi. Sepulang dari kuliah Subuh, ia langsung berkeliling menggunakan sepeda listriknya hingga pukul 09.00 WIB. Setelah beres-beres rumah untuk beberapa saat, ia kembali melayani panggilan untuk mengurut. Semua itu dilakoni sang nenek demi berangkat haji ke Tanah Suci.
ADVERTISEMENT
sumber : http://regional.liputan6.com/read/3057191/nabung-30-tahun-nenek-tukang-urut-asal-tegal-berangkat-haji?source=search