Konten dari Pengguna

Pengurus Jenazah pun Bisa Tunaikan Haji

Media Center Haji
Kumpulan berita penyelenggaraan ibadah haji, khususnya hasil karya Tim Media Center Haji
11 Agustus 2017 9:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Media Center Haji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengurus Jenazah pun Bisa Tunaikan Haji
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
(MCH) - AMINAH, perempuan berusia 77 tahun asal Kuala Begumit, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, tidak bisa menahan air mata haru setiba di asrama haji embarkasi Medan, Selasa (8/8). Menjelang keberangkatan ke Tanah Suci, dia yang berada di kloter 9 bersama 388 jemaah lain asal Kabupaten Langkat mengaku seperti bermimpi. Menjalankan ibadah haji merupakan cita-citanya sejak puluhan tahun silam. Ia sempat pesimistis karena dengan profesinya sebagai pengurus mayat rasanya tak mungkin dapat membiayai keberangkatan ke Tanah Suci. Namun, pada akhirnya Aminah berkeyakinan, jika Allah berkehendak, siapa pun bisa berhaji. “Nenek ini sehari-hari menjadi bilal mayit (bilal jenazah), sudah lebih dari 30 tahun,” ujarnya. Dia menceritakan, kalau ada warga perempuan yang meninggal di kampungnya, dirinya selalu dipanggil untuk memandikan hingga mengafani jenazah itu. Biasanya, keluarga yang berduka memberikan uang atas jasanya. “Jumlahnya tak tentu, kadang ada yang memberi Rp30 ribu, ada juga yang Rp50 ribu.” Seluruh uang itu ditabungnya. Setelah 15 tahun menabung, terkumpul sekitar Rp20 juta. Seluruhnya ia pakai untuk biaya naik haji, sesuai dengan niatnya sedari awal. “Ongkos naik haji Rp31 juta, sisanya dilunasi anak-anak,” papar ibu tujuh anak itu. Sebenarnya, sesuai dengan daftar antrean, dirinya baru dijadwalkan berangkat haji pada 2019. Namun, karena usianya yang sudah lanjut, ia diprioritaskan pemerintah setempat untuk berangkat lebih cepat. “Alhamdulillah nenek bisa bisa berangkat tahun ini.” Selama masa tunggu pemberangkatan di asrama haji Medan itu, bibir Aminah tak henti-hentinya melafazkan zikir. Dia mengaku sangat bersyukur atas karunia Allah yang membuatnya dapat menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim, melaksanakan rukun Islam kelima. “Usia nenek sekarang 77 tahun. Sebenarnya nenek maunya berangkat haji usia 50-an tahun, jadi masih kuat. Namun, sekarang nenek juga masih sehat. Semoga nanti di sana (Tanah Suci) nenek masih tetap sehat. Mohon doanya, ya,” pungkas Aminah. (Puji Santoso/H-3)
ADVERTISEMENT
Sumber : http://mediaindonesia.com/news/read/116919/pengurus-jenazah-pun-bisa-tunaikan-haji/2017-08-10