Konten dari Pengguna

Penjual Es Kelapa Muda Naik Haji setelah 7 Tahun Menabung

Media Center Haji
Kumpulan berita penyelenggaraan ibadah haji, khususnya hasil karya Tim Media Center Haji
15 Agustus 2017 9:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Media Center Haji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penjual Es Kelapa Muda Naik Haji setelah 7 Tahun Menabung
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Rubi,65, penjual es kelapa asal Pasuruan ---MI/Abdus Syukur (MCH) - BERIBADAH haji ke Tanah Suci merupakan panggilan Allah SWT dan butuh perjuangan untuk bisa menunaikannya. Sebagaimana dialami pasangan suami-istri (pasutri) M Rubi,65, dan Khoiriyah,60, warga Kelurahan Trajeng, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Setelah 7 tahun mengumpulkan uang dari hasil berjualan es kalapa muda atau es degan, keinginannya beribadah haji terkabul. Terwujudnya harapan Rubi untuk melaksanakan rukun Islam ke-5 bersama sang istri ini bukan tanpa aral. Selama 7 tahun ia harus berhemat dan berusaha rutin menabung uang hasil berjualan es kelapa muda di samping rumahnya. Meski berat, namun niat kuatnya untuk berhaji membuatnya mampu mengumpulkan uang puluhan juta rupiah. Bertahun-tahun menyelipkan uang antara Rp100 ribu atau tergantung hasil penjualan, hingga terkumpul Rp 73 juta. "Saya bertekad, pokoknya harus bisa naik haji. Begitu uang terkumpul, saya langsung melunasi ongkos haji itu," kata M Rubi sebelum berangkat haji dengan rombongan kloter 50 asal Kota Pasuruan, Senin (14/8). Awalnya Rubi enggan memberitahu istrinya, kalau dia menabung karena niatan berhaji itu. Biarlah istrinya mengetahui saat sudah dilakukan pelunasan dan dianggapnya sebagai surprise atau kejutan. Tapi akhirnya ketahuan juga oleh istrinya, karena pendapatan dari penjualan es degan selalu berkurang. "Akhirnya ketahuan juga dan saya beritahukan ke istri. Dan ternyata istri saya mendukung sepenuhnya dan kami bisa berangkat ke Tanah Suci pada musim haji tahun ini," imbuh Rubi. Sementara, Khoiriyah tak bisa menyembunyikan rasa bahagia dan harunya, ketika bisa berangkat haji pada tahun 2017 ini. Meski hanya berjualan es degan, ia dan suaminya dipilih menjadi tamu Allah SWT untuk beribadah ke Tanah Suci. "Meski hanya berjualan es degan, tapi ini adalah perjuangan karena harus mengumpulkannya sedikit demi sedikit untuk menjadi tamu Allah SWT," ujar Khoiriyah. Rubi dan Khoiriyah tergabung bersama rombongan kloter 50 asal Kota Pasuruan, yang terdiri dari 303 jamaah haji. Mereka berangkat dari Embarkasi Juanda Surabaya, langsung menuju ke Makkah. (OL-5)
ADVERTISEMENT
Sumber : http://mediaindonesia.com/news/read/117544/penjual-es-kelapa-muda-naik-haji-setelah-7-tahun-menabung/2017-08-14