Konten dari Pengguna

Pertama kalinya Pelayanan Terintegrasi Haji di Pavillion

Media Center Haji
Kumpulan berita penyelenggaraan ibadah haji, khususnya hasil karya Tim Media Center Haji
31 Juli 2017 14:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Media Center Haji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pertama kalinya Pelayanan Terintegrasi Haji di Pavillion
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
(MCH) - Untuk meningkatkan pelayanan bagi jamaah haji Idonesia, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia menyewa satu pavilion di Bandara Prince Muhammad bin Abdulaziz Madinah, Arab Saudi untuk ruang tunggu jamaah dan terintegrasi dengan imigrasi karena pavillion tidak jauh dari imigrasi dan gate haji.
ADVERTISEMENT
Di paviliun itu seluruh proses imigrasi Skenario awal kedatangan jamaah haji dibagi tiga yakni dari imigrasi menuju gate haji langsung ke paviliun. Kemudian jamaah yang tiba di gate internasional menuju imigrasi dan langsung dibawa ke hotel dengan bus-bus yang sudah disewa PPIH. Kemudian di gate zero, prosesnya sama dengan di gate internasional.
Namun pihak otoritas bandara Abdullah bin Abdulaziz memberikan kemudahan dengan memberikan layanan terpadu. Seluruhnya diupayakan menjadi satu agar tidak tercecer.
Keputusan itu muncul setelah Kepala Daker Bandara Madinah Arsyad Hidayat dengan Manajer Operasional dan Fasilitas Bandara Prince Mohammad bin Abdulaziz Madinah, Khaldon Cherif di ruang kerjanya masih di fal bandara, Kamis (27/7).
Khaldon mengatakan Indonesia akan mendapatkan fasilitas terintegrasi sehingga lebih memudahkan.
ADVERTISEMENT
"Kami bantu untuk bisa memudahkan jamaah haji Indonesia dilayani di pavillion Indonesia, " ujar Khaldon.
Arsyad menyambut baik tawaran tersebut.
"Ini melegakan. Pelayanan haji Indonesia lebih terfokus di pavillion. Para jamaah akan lebih terhormat dan nyaman," kata Arsyad dengan wajah bahagia.
Baru tahun ini PPIH menyewa pavilion yang disediakan di bandara. Ada enam pavillion dan jamaah haji Indonesia akan menempati pavillion 3.
Selain itu dari segi pelayanan, semua koper jamaah haji akan diberi tanda pita yang sama dengan stiker yang ditempel di buku paspor. Termasuk juga kursi roda akan diberi stiker dan bendera Indonesia.
"Masalah kursi roda ini krusial karena pada tahun lalu banyak jamaah kehilangan kursi roda yang dibawa dari Tanah Air. Ternyata banyak kursi roda ditaruh di seksi lost and found karena enggak ada identitas. Sekarang ini sosialisasinya ke setiap kloter. Jadi semua koper, kursi roda dan paspor sudah diberi tanda," jelas Arsyad. (OL-6)
ADVERTISEMENT
Sumber : http://mediaindonesia.com/news/read/114921/pertama-kalinya-pelayanan-terintegrasi-haji-di-pavillion/2017-07-27