Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Rizky Kamila, Srikandi Madinah Penyelamat Jemaah Tersesat
7 Agustus 2017 7:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
Tulisan dari Media Center Haji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Rizky Kamila, Srikandi Madinah Penyelamat Jemaah Tersesat](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1502065427/berita_420138_800x600_IMG-20170804-WA0015_xsbhme.jpg)
ADVERTISEMENT
KBRN, Madinah (MCH) : Santun, itulah kesan pertama melihat Rizky Kamila. Perempuan asal Bandung ini merupakan salah satu tim perlindungan jemaah haji (Linjam). Rizky bertugas di Pos Utama Sektor Khusus (Seksus) Masjid Nabawi yang terletak di Pintu 2.
"Mari sini ibu, duduk dulu. Ibu di sini dulu ya, nanti kita tunggu mobilnya datang untuk mengantar," tutur Rizky menyapa jemaah Indonesia yang terpisah dari rombongannya dan lupa arah jalan pulang lalu mengajaknya duduk di kursi yang tersedia," Juma'at (4/8/2017).
Setiap jemaah haji yang datang karena lupa arah pulang, atau karena masalah lainnya, dengan santun akan disapa Rizky. Tak jarang, kedua tangannya ikut bergerak cekatan menggenggam tangan atau memeluk jemaah untuk memberikan ketenangan.
Rizky merupakan anggota TNI. Meski demikian wajahnya tidak garang, sifat keibuan menjadikan ia mudah bergaul.
"Sabar ya Pak. Bapak di sini dulu, nanti ada petugas yang datang untuk mengantar Bapak," katanya yang saat itu terlihat sendiri menjaga Pos Sektor Khusus Masjid Nabawi karena teman.
Dia berbagi dengan petugas seksus lainnya untuk bergantian mengantar jemaah ke tempat menginap mereka. Jika sektor perumahannya cukup jauh, sementara jemaah tidak memungkinkan diajak jalan, Rizqi menunggu datangnya mobil yang akan mengantarnya.
“Jemaah Indonesia yang datang ke sini, terus bertambah dan keadaannya beda-beda. Kebanyakan sudah sepuh, ini mengingatkan saya kepada orang tua saya,” tutur Rizqi dengan suara yang mendadak berat.
Rizqi adalah satu dari ratusan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang dilatih untuk selalu siap melayani jemaah. Perempuan asli Tasikmalaya itu sudah empat tahun bertugas di Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Pengalaman karirnya juga sudah cukup lama di TNI AL, 17 tahun.
Mengawali karir di Mabes Angkatan Laut Cilangkap, jebolan Bintara Dikcaba PK XX tahun 2000-2001 sempat betugas juga di Kodiklatal Surabaya. Menjadi petugas haji tahun ini adalah pengalamannya yang pertama.
"Masya Allah, tidak menyangka bisa menjadi petugas haji. Dari angkatan laut ada 17 orang yang ikut seleksi, yang diterima 5 orang," katanya.
Menurut Rizqi, melayani jemaah haji Indonesia menjadi kewajiban baginya sebagai Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
"Ini adalah kewajiban saya untuk menjaga dan melayani dluyufurrahman," ujarnya dengan mata berkaca.
Ditanya apakah merasa lelah? Rizqi jujur mengatakan bahwa rasa lelah dan capek ada dan itu manusiawi. Apalagi tugas layanan kepada jemaah berlangsung 24 jam. "Tapi luar biasa, dengan senyum mereka, terasa capek kita, semua hilang," katanya.
Lantas apa kuncinya hingga bisa sabar dan tenang melayani jemaah dengan beragam sikap dan kebutuhannya? Perempuan asli Tasikmalaya ini berbagi tips cukup dengan satu kata.
"Ikhlas, itu saja," tandasnya. (Ben/WDA)
ADVERTISEMENT
Sumber : rri.co.id/post/berita/420138/info_haji_2017/rizky_kamila_srikandi_madinah_penyelamat_jemaah_tersesat.html