Konten dari Pengguna

Sajikan Masakan Nasional, Arab Saudi Belum Bisa Hadirkan Bahan Teri dan Trasi Bagi Jemaah

Media Center Haji
Kumpulan berita penyelenggaraan ibadah haji, khususnya hasil karya Tim Media Center Haji
2 Agustus 2017 11:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Media Center Haji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sajikan Masakan Nasional, Arab Saudi Belum Bisa Hadirkan Bahan Teri dan Trasi Bagi Jemaah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
KBRN, Madinah (MCH) : Jumlah jemaah haji Indonesia terbesar di dunia menjadikan produsen bahan makanan di Arab Saudi memproduksi bahan makanan yang dibutuhkan bagi jemaah. Sayur-Sayuran di Indonesia seperti sawi hijau dan bayam berhasil di produksi, namun itu tidak semunya, ada bahan yang tidak bisa di buat seperti halnya teri dan trasi "Saudi sekarang sudah sangat maju. Mereka bisa memproduksi beragam bahan makanan yang ada di dunia. Tapi ada bahan makanan yang tak bisa mereka produksi, namanya ikan teri dan terasi," ungkap Doni Syarif Pramono, Manajer Operasional PT Alyasirah AlArabia For Catering kepada wartawan saat dilakukan inspeksi kualitas makanan oleh Seksi Katering Daker Madinah di dapur produksi perusahaan tersebut, Minggu (30/7/2017). Tahun ini, perusahaan katering PT Alyasirah AlArabia For Catering kebagian untuk menyediakan makanan jemaah haji Indonesia setelah menang tander. Jumlahnya selama musim haji, perusahaan itu harus menyediakan 18 ribu porsi. Dengan ketersediaan beragam macam bahan makanan, Doni yakin dapat memenuhi kriteria yang diminta Kementerian Agama. "Ini adalah tahun kedua bagi PT Alyasirah Alarabia For Catering dalam melayani jemaah haji Indonesia. Kalau pada 2016 mendapat alokasi 15.000 porsi, tahun ini naik menjadi 18.000 porsi," terangnya. Sementara Kabid Katering PPIH Arab Saudi Ahmad Abdullah mengatakan, setiap hari akan ada inspeksi terhadap 13 perusahaan katering pemenang tander. Inspeksi ini dilakukan untuk menjaga kualitas makanan yang disajikan kepada jemaah Indonesia. "Kami mengecek makanan, seperti tingkat kematangan kita nilai," ujarnya. Selain di PT Alyasirah Alarabia For Catering, tim pengawas katering juga melakukan inspeksi di PT Bahr Harr. Di perusahaan ini, pengawas memberikan banyak catatan kepada perusahaan katering setelah menemukan makanan yang over cook atau terlalu matang. Ahmad ingin, makanan yang disajikan ke jemaah harus terlihat segar dan menarik. "Kalau rasanya sudah enak. Karena baru tahun ini, kita hanya memesan 13 ribu," katanya. (BH/AKS)
ADVERTISEMENT
Sumber : rri.co.id/post/berita/418210/info_haji_2017/sajikan_masakan_nasional_arab_saudi_belum_bisa_hadirkan_bahan_teri_dan_trasi_bagi_jemaah_haji.html