Konten dari Pengguna

Tim Bimbingan Ibadah Mulai Dampingi Jemaah Uzur

Media Center Haji
Kumpulan berita penyelenggaraan ibadah haji, khususnya hasil karya Tim Media Center Haji
14 Agustus 2017 7:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Media Center Haji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tim Bimbingan Ibadah Mulai Dampingi Jemaah Uzur
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Prof. Dr. H. Aswadi Syuhadak Nurudin, Minggu (13/8) / foto : danyl
ADVERTISEMENT
Makkah (MCH) --- Sebagian besar jemaah haji Indonesia berkategori lansia dan memiliki risiko tinggi (risti). Sebagian dari itu bahkan adalah jemaah uzur yang selain memerlukan pendampingan kesehatan juga perlu bimbingan ibadah.
Hal itu pula yang dilakukan tim bimbingan ibadah Daker Makkah. Di bawah komando Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya Aswadi Syuhadak Nurudin, tim ini memberikan bimbingan ibadah kepada jemaah uzur yang dirawah di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah.
“Jemaah uzur memerlukan perhatian khusus serta membutuhkan pembimbing yang cukup baik,” kata Aswadi, Minggu (13/08).
Menurutnya, ada beberapa materi bimbingan jemaah uzur. Pertama terkait dengan ibadah salat. Dikatakan Aswadi, tidak jarang jemaah uzur saat sakit sudah lupa akan waktu dan hari. Karenanya, menjadi kewajiban yang sehat untuk mengingatkan kewajiban mereka melakukan salat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pembimbing ibadah juga mengarahkan kapan jemaah boleh bertayamum dan kapan tetap harus berwudu sebagaimana biasanya. “Kami memiliki kewajiban mengingatkan kapan dia harus sholat, kapan dia harus bisa menggunakan air, kapan dia bertayamun dan cara-caranya,” ujar Aswadi.
Tim Bimbingan Ibadah Mulai Dampingi Jemaah Uzur (1)
zoom-in-whitePerbesar
Prof. Dr. H. Aswadi Syuhadak Nurudin sedang memeberikan bimbingan ibadah kepada jemaah uzur di KKHI / foto : wiryo
Aswadi mengaku jemaah uzur yang dijumpai umumnya tidak terbiasa melakukan tayamum. Untuk itu, tim melakukan pendampingan teknis bertayamum agar mereka dapat shalat.
Selain bimbingan peribadahan, lanjut Aswadi, timnya juga berupaya membesarkan serta membahagiakan hati para jemaah uzur. Salah satunya dengan memberikan pengertian bahwa haji dapat dilakukan siapapun bahkan bagi yang sakit.
Jemaah haji yang uzur atau sakit, kata Aswadi dapat melakukan ibadah haji sesuai kemampuannya. “Bagi yang bisa berjalan, ibadahnya akan kita bimbing sambil berjalan. Sedangkan bagi mereka tidak bisa berjalan atau berbaring, akan kita safari wukufkan serta dibimbing,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Tujuh hari masa kedatangan jemaah haji Indonesia di Makkah, total 39 jemaah dirawat di KKHI Daker Makkah. Mereka terdiri dari 24 pasien laki-laki dan15 pasien perempuan, dan umumnya adalah jemaah lanjut usia (lansia).
Sumber : https://kemenag.go.id/berita/read/505289/tim-bimbingan-ibadah-mulai-dampingi-jemaah-uzur