Konten dari Pengguna

TPP dan TGC Disebar di Madinah, Pantau Jemaah Dimensia

Media Center Haji
Kumpulan berita penyelenggaraan ibadah haji, khususnya hasil karya Tim Media Center Haji
7 Agustus 2017 7:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Media Center Haji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
TPP dan TGC Disebar di Madinah, Pantau Jemaah Dimensia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
KBRN, Madinah (MCH) : Tim Promotif dan Preventif serta Gerak Cepat di terjunkan di beberapa pos areal Masjid Nabawi. Hadirnya dua tim ini sekaligus bersinerhi dengan petugas perlindungan jemaah (Linjam) dan sektor khusus masjid Nabawi. "Khusus Tim TPP dan TGC yang bertugas di lingkungan Masjid Nabawi agar memberi perhatian kepada jemaah yang sering lupa, akibat dimensia ini, terutama setelah shalat dzuhur dan shalat isya," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Eka Jusuf Singka, Sabtu (5/8/2017). Menurut Eka, keberadaan TPP dan TGC dibutuhkan untuk memberikan pertolongan pertama kepada jemaah. Kondisi panas dan usia lanjut diakui Eka menjadikan banyak jemaah yang mengalami gejala lupa atau dimensia. Kekhawatiran banyaknya jemaah alami dimensia dinilai beralasan, jumlah jemaah haji Indonesia di Madinah terus bertambah, menjadikan suasana salat lima waktu di Masjid Nabawi semakin padat dan jumlah jemaah yang lupa jalan pulang atau dimensia juga bertambah. Menyikapi hal ini, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Eka Jusuf Singka, meminta TPP dan TPV bersinergi dengan petugas Sektor Khusus Masjid Nabawi dalam membantu jemaah haji yang mengalami dimensia. "Khusus Tim TPP dan TGC yang bertugas di lingkungan Masjid Nabawi agar memberi perhatian kepada jemaah yang sering lupa, akibat dimensia ini, terutama setelah shalat dzuhur dan shalat isya," tambahnya. Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, Etik Retno Wiyati mengatakan, keberadaan TPP dan TPV diperlukan untuk memberikan pertolongan pertama manakala dibutuhkan. Jika terdapat permasalahan kesehatan, TGC akan melakukan penanganan medis dan selanjutnyanya dinilai, apakah dikembalikan ke kloter atau perlu penanganan lanjut dirujuk KKHI ataupun RSAS. "Bila memerlukan rujukan, TGC akan menggerakkan ambulans terdekat untuk menjemput jemaah dan merujuk sesuai kondisi medisnya, apakah RSAS atau KKHI," ujarnya. (Ben/HF)
ADVERTISEMENT
Sumber ; rri.co.id/post/berita/420443/info_haji_2017/tpp_dan_tgc_disebar_di_madinah_pantau_jemaah_dimensia.html