Sipatn Lotup, Destinasi Memesona di Perbatasan Sanggau

Kementerian Pariwisata
Akun Resmi Kementerian Pariwisata
Konten dari Pengguna
31 Maret 2019 10:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kementerian Pariwisata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
com-Peningkatan Pariwisata Sanggau Foto: Dok. Kemenpar RI
zoom-in-whitePerbesar
com-Peningkatan Pariwisata Sanggau Foto: Dok. Kemenpar RI
ADVERTISEMENT
Sebagai daerah crossborder, Kabupaten Sanggau diberkahi dengan alam yang menawan. Salah satu kekayaan alam yang dimiliki Sanggau adalah sumber air panas bernama Sipatn Lotup.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sanggau, Fransiskus Meron, banyak kisah yang menyertai hadirnya Sipatn Lotup. Mulai dari cerita yang mengandung mistis sampai sampai airnya yang bisa menyembuhkan segala penyakit.
“Cerita penemuan Air Panas Sipatn Lotup dimulai sejak 62 tahun lalu. Menurut cerita dari salah satu tokoh Desa Sape, Lukas Singku, dahulu ketika kakeknya mencari ikan di sungai bersama anjing kesayangannya, anjingnya menggonggong terus menerus. Ternyata, ia mendapatkan seekor kijang yang telah mati. Tapi, tidak ada luka sama sekali di badan kijang itu. Pernah juga ada rombongan pengunjung dari daerah Mengkiang. Mereka membawa salah satu orang yang sakit parah. Mereka mendirikan pondok dan menginap selama tujuh hari tujuh malam di sekitar air panas. Dan ajaibnya, orang tersebut sembuh,” terang Meron, Sabtu (30/3).
ADVERTISEMENT
Dari dua kisah itu, masyarakat Sipatn Lotup berinisiatif untuk membersihkan kolam air panas. Tujuannya agar mereka yang berkunjung ke tempat itu lebih mudah dan nyaman.
“Kemudian Cerita Air Sipatn Lotup bisa menyembuhkan penyakit menyebar luas. Sehingga ketika hari-hari libur Lebaran dan Natal banyak pengunjung dari berbagai desa dan kota di sekitar Sanggau berkunjung,” ulas Meron.
Sumber air panas Sipatn Lotup sangat unik karena Kabupaten Sanggau tidak memiliki gunung berapi yang biasanya banyak mengandung sulphur atau belerang. Belerang biasanya menjadi salah satu unsur yang dapat menciptakan sumber air panas.
com-Peningkatan Pariwisata Sanggau Foto: Dok. Kemenpar RI
Sipatn Lotup berasal dari mata air yang dipanaskan oleh panas bumi (geothermal). Temperaturnya sekitar 52-55 derajat Celcius. Kondisi air yang sangat jernih dan panas sangat cocok jika dikembangkan menjadi tempat pemandian air panas.
ADVERTISEMENT
Nama “Sipatn Lotup” sendiri berasal dari bahasa Dayak Jangkang. “Sipatn” berarti sungai atau aliran sungai dan “Lotup” berarti panas yang meletup-letup. Sehingga masyarakat di sana menyebutnya “Ai Sipatn Lotup” atau sungai air panas.
Buat kalian yang ingin ke sana, Sipatn Lotup terletak di Kampung Peruntang Desa Sape, Kecamatan Jangkang, Kabupaten Sanggau. Untuk menuju ke sana ada dua jalur darat. Jalur pertama dari Kota Sanggau dengan mengambil arah dari simpang jembatan semuntai menuju kedukul/ Kecamatan Mukok. Kemudian jalan kaki sampai Balai Sebut, Kecamatan Jangkang dengan jarak 70 Km dari Kota Sanggau (Jalur terdekat). Jalur kedua melalui simpang Tiga Tanjung yang menuju Kecamatan Kembayan, lalu masuk simpang ke Kecamatan Jangkang.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Adella Raung, mengatakan Sipatn Lotup sangat tepat diangkat dalam event crossborder.
ADVERTISEMENT
“Karena lokasinya sangat nyaman untuk wisatawan. Apalagi pada tahun 2017 lalu, renovasi dilakukan di kawasan Air Panas Sipatn Lotup. Ada juga penambahan fasilitas seperti MCK, ruang ganti, ruang pembelian tiket, kolam renang yang belum optimal digunakan, gapura yang berwarna warni. Jadi kenyamanan wisatawan semakin ditingkatkan di destinasi ini,” katanya.
Menurut Adella, fasilitas lainnya akan ditambahkan dalam Sipatn Lotup salah satunya adalah penambahan gazebo.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Sanggau harus mampu mengangkat destinasinya.
“Kementerian Pariwisata memiliki sejumlah agenda di wilayah crossborder. Termasuk di PLBN Entikong yang masuk daerah Sanggau. Oleh sebab itu, kita berharap mereka bisa memanfaatkan event-event Kementerian Pariwisata untuk memperkenalkan potensi daerahnya,” katanya.