Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Kementerian PUPR Terus Upayakan Ketersediaan Air Bersih di Lombok
12 Agustus 2018 11:18 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus mengupayakan ketersediaan air bersih di Lombok pascagempa yang melanda wilayah Nusa Tenggara Barat dalam beberapa waktu terakhir. Dalam masa tanggap darurat saat ini, melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1 - Ditjen Sumber Daya Air, sumur dan pompa air tanah (PAT) digunakan sebagai sumber air bersih bagi penduduk di Lombok Timur dan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
ADVERTISEMENT
Setidaknya 15 sumur bor dan PAT dengan kapasitas 15-20 liter/detik yang tersebar di sembilan desa di Lombok Timur dan dan Lombok Utara telah dialihfungsikan menjadi sumber air bersih. Sumur bor dan PAT tersebut pada kondisi normal merupakan sumber air baku warga dan ternak, khususnya saat musim kemarau.
Sementara bagi desa-desa lainnya, distribusi air bersih dilakukan petugas Kementerian PUPR dengan menggunakan mobil tangki air (MTA) maupun penyambungan ke jaringan pipa PDAM eksisting. Terdapat 13 MTA dengan sebaran wilayah operasi yakni enam MTA melayani empat kecamatan di Lombok Utara yakni Bayan, Tanjung, Gangga, dan Pemenang Barat dan satu unit MTA melayani Kecamatan Sambelia. Sebanyak enam unit MTA lainnya melayani Kecamatan Sembalun di Lombok Timur.
Kementerian PUPR juga telah mengadakan hidran umum (HU) di 10 lokasi pengungsian di Lombok, dengan kapasitas 1.000 liter dan 2.000 liter sehingga air bisa disimpan untuk memenuhi kebutuhan harian para pengungsi dan relawan. Untuk meningkatkan layanan, Kementerian PUPR juga telah mengirimkan 16 unit HU berkapasitas masing-masing 2.000 Liter, serta 30 unit HU berkapasitas masing-masing 1.000 liter. Di samping itu, juga telah terpasang 70 tenda hunian darurat dan 26 WC portable.
ADVERTISEMENT
Tak hanya menyoal air bersih, fokus Kementerian PUPR lainnya dalam penanganan dampak gempa Lombok adalah pembersihan dan penanganan kerusakan fasilitas publik di Lombok. Sejauh ini, Kementerian PUPR telah melakukan mobilisasi alat berat untuk membersihkan puing bangunan dan penanganan longsoran dengan delapan ekskavator, dua doser, delapan dumptruck, satu loader, satu trailer dan satu mobil crane.
Kondisi jalan nasional di wilayah yang terkena dampak gempa memang tidak ada yang terputus, namun tercatat adanya longsoran di beberapa titik. Untuk jembatan, tercatat 12 jembatan mengalami kerusakan yakni Kali Padet, Panggung, Lokok Koangan, Sapit II, Tampes, Baburung III, Embar-embar, Sokong A, Lempenge I, Luk I, Sidutan dan Segundi.
Konser Amal Elek Yo Band
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Elek Yo Band, grup musik dengan para personel gabungan dari para Menteri Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, melakukan penggalangan dana untuk membantu meringankan korban gempa bumi di Lombok. Penggalangan dana dilakukan melalui acara bertajuk "Konser Kemanusiaan untuk Lombok" yang berlangsung di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Kamis, (9/8).
Personel Elek Yo Band terdiri dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada posisi drummer, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri sebagai lead gitaris dan vokalis, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebagai gitaris dan vokalis, Kepala Bekraf Triawan Munaf sebagai keyboardis, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani keduanya sebagai vokalis.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pagelaran konser kemanusiaan yang diisi oleh Elek Yo Band dan musisi-musisi Indonesia lainnya merupakan bentuk spontanitas yang didukung berbagai pihak sehingga bisa terlaksana.
ADVERTISEMENT
"Beberapa hari lalu, saya melakukan peninjauan ke Kabupaten Lombok Utara. Dari Kota Mataram sampai Kecamatan Tanjung terlihat banyak korban dan bangunan runtuh sehingga perlu dilakukan penanganan secara cepat," kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki menambahkan, Kementerian/Lembaga (K/L) seperti Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, TNI, BMKG, BNPB, serta Kepolisian telah bertugas di lapangan dalam tanggap darurat bencana. Menurutnya, dengan adanya acara ini, pihaknya ingin berkoordinasi lebih intensif dalam penggalangan sumbangan masyarakat untuk membantu para korban.
Di akhir penampilannya, Elek Yo Band memberikan sumbangannya melalui lelang gitar milik Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi senilai Rp 200 juta, kemudian dari sumbangan BUMN yang secara keseluruhan terkumpul dana Rp 2 miliar.
ADVERTISEMENT
Bantuan bagi korban bencana gempa di Lombok juga dilakukan oleh Dharma Wanita Kementerian PUPR. Bantuan yang dibawa oleh satu mobil boks itu berupa selimut, perlengkapan mandi, perlengkapan ibadah, pembalut, susu, makanan dan obat-obatan senilai Rp 19 juta, dan uang tunai senilai Rp 125 juta.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Ibu Kartika Basuki Hadimuljono sebagai Penasehat Dharma Wanita kepada Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Achmad Ghani Gazaly selaku Kordinator Tim Tanggap Bencana Kementerian PUPR di Lombok di Kantor Kementerian PUPR pada Jumat (10/8). Bantuan ini merupakan bantuan kedua, setelah sebelumnya dikirimkan bantuan berupa obat-obatan, selimut, handuk, dan makanan senilai Rp 14 juta yang telah dikirimkan pada Selasa (7/8) lalu.
ADVERTISEMENT