Dua Menteri Lepas Ekspor Komoditas Pertanian Senilai Rp 220,4 Miliar

Kementerian Pertanian
Akun resmi Kementrian Pertanian
Konten dari Pengguna
2 April 2021 19:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kementerian Pertanian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menko PMK Muhadjir Effendy dan Mentan Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor berbagai komoditas pertanian di Terminal Kontainer JICT Tanjung Priok, Jumat (2/4) pagi. Foto: Kementan RI
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK Muhadjir Effendy dan Mentan Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor berbagai komoditas pertanian di Terminal Kontainer JICT Tanjung Priok, Jumat (2/4) pagi. Foto: Kementan RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhajir Effendy dan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor komoditas pertanian senilai Rp 220,4 miliar di Terminal Kontainer Jakarta Internasional (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Jumat (2/4).
ADVERTISEMENT
Komoditas pertanian yang dilalulintaskan melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan Bandara Soekarno-Hatta ini terdiri ragam 72 jenis dengan total volume 7,1 ribu ton menuju 41 negara sekaligus.
Menurut Menko PMK Muhadjir Effendy, ekspor komoditas pertanian ini dapat mendorong mata rantai proses ekspor yang bersinggungan langsung dengan masyarakat.
“Saya berharap kegiatan ekspor pertanian ini dapat bersinggungan langsung dengan seluruh kalangan masyarakat hingga ke petani, sehingga otomatis dapat ikut mengentaskan kemiskinan," ujarnya.
Menko PMK Muhadjir Effendy dan Mentan Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor berbagai komoditas pertanian di Terminal Kontainer JICT Tanjung Priok, Jumat (2/4) pagi. Foto: Kementan RI
Lebih lanjut Muhadjir mengatakan, apa yang dilakukan Mentan dan jajarannya merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam upaya mengangkat harkat martabat masyarakat Indonesia, khususnya petani.
Sementara menurut Mentan Syahrul Yasin Limpo, kehadiran Muhadjir dalam ekspor komoditas pertanian menjadi momentum positif dalam menjaga kinerja pembangunan dan ekspor pertanian khususnya di masa pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Hari ini kita memastikan bahwa hadirnya Menko PMK di sini merupakan bagian dari tugas negara dan perintah Bapak Presiden, bahwa seluruh Menteri dalam Kabinet harus dapat bekerja sama dengan baik dan berusaha mengoptimalkan semua langkah untuk mengawal kepentingan bangsa," kata Syahrul.
Menko PMK Muhadjir Effendy dan Mentan Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor berbagai komoditas pertanian di Terminal Kontainer JICT Tanjung Priok, Jumat (2/4) pagi. Foto: Kementan RI
Dalam kesempatan tersebut, Syahrul menuturkan keberhasilan ekspor komoditas pertanian membuktikan negara kita sangat kaya dengan beragam komoditas, produk pertanian kita dibutuhkan dunia.
Peluang untuk terus berinovasi dalam produk pertanian sehingga bisa memenuhi kebutuhan negara lain. Di saat keterbatasan akibat pandemi COVID-19, seluruh insan pertanian termasuk yang berada di DKI Jakarta dan daerah sekitarnya tetap bekerja dan berproduksi.
“Keberhasilan ekspor komoditas pertanian yang dilakukan hari ini dapat menjadi bukti bahwa produk pertanian Indonesia selalu hadir dan dibutuhkan hingga ke pasar dunia, “ ungkapnya
ADVERTISEMENT

Ekspor Perdana Produk Olahan Hewan ke India

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil, yang juga hadir menjelaskan pada pelepasan ekspor terdapat ragam komoditas baru yakni pakan hewan peliharaan sebanyak 15 ton senilai Rp 891,8 juta dengan tujuan negara India.
"Tentunya dengan iklim, layanan dan kemudahan yang terus diberikan serta adanya inovasi teknologi pertanian ke depan harapannya makin banyak lagi komoditas baru dapat menyusul komoditas SBW, porang dan rempah-rempah yang berjaya di pasaR ekspor," jelas Jamil.
Menko PMK Muhadjir Effendy dan Mentan Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor berbagai komoditas pertanian di Terminal Kontainer JICT Tanjung Priok, Jumat (2/4) pagi. Foto: Kementan RI
Menurutnya, secara nasional seluruh jajaran Karantina Pertanian di 50 tempat pengeluaran baik pelabuhan, pos lintas batas, dan bandara di Indonesia juga melakukan fasilitas ekspor terhadap 140 produk tumbuhan dan 9 produk hewan dengan total volume 44,2 ribu ton, senilai Rp 1,22 triliun ke 94 negara tujuan.
ADVERTISEMENT
"Tugas kami, sesuai undang-undang per karantinaan adalah memastikan komoditas ekspor kita ini sehat, aman dan sesuai dengan persyaratan sanitari dan fitosanitari di negara tujuan. Sehingga diterima dan memiliki daya saing yang tinggi," pungkas Jamil.
Pelepasan ekspor ini selain dihadiri dua menteri juga disaksikan Yorrys Raweyai, DPD Komite 2, pejabat dari Kemenko Perekonomian, pejabat eselon 1 di lingkup Kementan dan Pelabuhan Tanjung Priok.