Konten dari Pengguna

Usai Dilantik, Dirjen PSP Langsung Terjun Giat Pemasangan Pompa di Sulsel

Kementerian Pertanian
Akun resmi Kementrian Pertanian
11 Agustus 2024 12:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kementerian Pertanian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kementerian Pertanian melantik Andi Nur Alam Syah sebagai Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP), pada Jumat (9/8). Foto: Kementan
zoom-in-whitePerbesar
Kementerian Pertanian melantik Andi Nur Alam Syah sebagai Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP), pada Jumat (9/8). Foto: Kementan
Kementerian Pertanian (Kementan) resmi melantik Andi Nur Alam Syah sebagai Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP), pada Jumat (9/8). Usai dilantik, Andi langsung terjun melakukan giat percepatan pemasangan pompa di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).
Provinsi Sulsel merupakan penyuplai pangan nasional sekaligus lumbung pangan Indonesia Timur, sehingga harus mendapat perhatian serius terhadap dampak kemarau panjang agar tidak terjadi penurunan produksi beras.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP), Andi Nur Alam Syah. Foto: Kementan
"Sesuai perintah Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk tancap gas merealisasikan program peningkatan produksi melalui perpompaan, kami usai dilantik tanpa serah terima jabatan langsung terbang ke Makassar. Saya dan tim turun tidak hanya memastikan tapi pompa sebanyak 2.900 unit harus terpasang sampai tanggal 19 Agustus," kata Andi Nur Alam pada Giat Percepatan Pemasangan Pompa untuk wilayah Sulsel di Makassar, Minggu (11/8).
Pria yang dikenal sebagai Panglima Alsintan (alat mesin pertanian) ini menyebut, Kementan telah mengalokasikan bantuan pompa untuk Provinsi Sulsel sebanyak 4.355 unit. Direktorat Jenderal PSP pun menurunkan 20 staf dibantu staf Badan Standardisasi dan Instrumen Pertanian (BSIP) untuk mengawal dan mempercepat pemasangan.
Giat percepatan pemasangan pompa di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel). Foto: Kementan
"Tentunya kami lakukan tidak sampai pada pemasangan pompa saja, tapi hingga air terairi ke sawah dan petani benar-benar melakukan penanaman padi," sebutnya.
"Kemudian, kami juga pastikan penambahan indeks pertanaman, dari yang tanam padi 2 kali setahun menjadi 3 kali, bahkan yang lahan tertentu menjadi 4 kali," jelas Andi.
Kegiatan percepatan pemasangan pompa ini dihadiri Ketua Satgas Pompa Wilayah Barat, PJ wilayah/kabupaten, Inspektur Investigasi Kementan, Kepala Dinas Pertanian seluruh wilayah Sulsel. Lalu, kesepakatannya sebanyak 2.960 unit pompa yang belum terpasang harus selesai paling lambat 19 Agustus 2024, dari total bantuan 4.355 unit pompa alokasi untuk Sulsel.