Kolaborasi 5 Fakultas: Tim PKM-K UNDIP Hadirkan Suplemen Kecantikan (COLFISH)

Tim Mahasiswa PKM-K UNDIP Lolos Pendanaan.

Kolaborasi dan inovasi tidak ada hentinya dikembangkan oleh mahasiswa semasa perkuliahan. Salah satu senjata dalam kemajuan Indonesia di masa depan, mahasiswa juga patutnya terus mengabdikan diri dan memberikan kontribusi terbaik dari segala bidang.

Menimba ilmu dan mencari pengalaman sebanyak mungkin adalah kunci dalam meraih kesuksesan. Namun, rasanya kurang jika dari pengalaman tersebut tidak menghadirkan sebuah output yakni relasi atau networking.

Tim Mahasiswa UNDIP membuktikan sendiri dari relasi hingga menjadi teman satu tim dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Berawal dari Najmia Husna (FK 2022) dan Almas Fauziyah (FT 2022) yang merupakan teman semasa SMA dan berakhir membangun satu tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun ini.

Kolaborasi antar lima fakultas yang berbeda sekaligus nyatanya menghasilkan inovasi luar biasa. Selain Almas dan Najmia, anggota lain Tim PKM-K ini terdiri dari Febri Hariadi (FKM 2022), Alya Putri Meyriska (FSM 2022), dan Alwan Haris Farrasi (FEB 2022). Tim yang diketuai oleh Febri Hariadi ini lolos pendanaan di PKM bidang kewirausahaan.

Proses Formulasi dari Produk “COLFISH”.

Mengambil peran dan peluang dari sisi keterbukaan pasar wirausaha, Tim PKM-K UNDIP ini menyasar bidang kosmetika dan awareness masyarakat yang tinggi akan kesehatan khususnya kecantikan kulit. Setelah banyak berunding dan melakukan fiksasi tim, lahirlah inovasi “COLFISH” dengan formula yang berasal dari limbah tulang tongkol (Euthynnus Affinis) dan juga Sisik Mujair (Oreochromis Mossambicus).

Inovasi yang diusung oleh Tim PKM-K UNDIP ini merupakan tablet kolagen yang diharapkan dapat menjadi suplemen bagi kesehatan kulit. Limbah tulang tongkol (Euthynnus Affinis) dan sisik mujair (Oreochromis Mossambicus) ini nyatanya menghasilkan persentase kolagen yang tinggi dan akhirnya dijadikan sebagai bahan utama dari produk “COLFISH”.

Menapaki dunia kewirausahaan ternyata menjadi peluang dan momen yang belum pernah dirasakan oleh Tim PKM-K UNDIP sebelumnya. Hal ini menjadi langkah awal Febri dan teman-teman dalam melihat dunia bisnis yang lebih luas bahkan mempelajari cara menarik konsumen. Disamping itu, pembagian jobdesk Tim PKM-K UNDIP ini meninjau dari bagaimana kemampuan anggota tim agar menghindari overwhelmed dan kesulitan dari tiap-tiap anggota.

Sampel Produk “COLFISH” dari Tim PKM-K UNDIP.

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dinilai sebagai langkah awal anak muda khususnya mahasiswa dalam memajukan Indonesia. Menurut Tim PKM-K sendiri program ini dirancang untuk melihat sebuah permasalahan yang ada di masyarakat berdasarkan evidance based dan turun langsung menilai kebutuhan pasar dari masyarakat.

“Timeline PKM memang sangat kompleks dan rumit, tips yang dapat kami berikan adalah persiapan mental dan berani untuk mencoba. Karena ini benar-benar ajang besar dan di UNDIP sendiri ini sangat tersohor. Jadi dicoba minimal sekali ikut PKM. Seputar tips and trick adalah cari partner team yang beda jurusan agar kita dapat memiliki perspektif baru dari lintas ilmu ini. Selain itu, selalu mengikuti trend yang dapat menjadi acuan ide teman-teman. Dan yang terakhir adalah jangan pernah ragu untuk menyiapkan ide gila dalam PKM ini. Semakin ilmiah, semakin besar peluang lolos PKM” Papar Febri Hariadi selaku Ketua dari Tim PKM-K UNDIP pada wawancara singkat (12/10/23) kemarin.