2 WNI Asal Wakatobi Diduga Disandera Abu Sayyaf

Konten Media Partner
20 Februari 2019 8:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua orang yang diduga WNI asal Wakatobi yang disandera Abu Sayyaf
zoom-in-whitePerbesar
Dua orang yang diduga WNI asal Wakatobi yang disandera Abu Sayyaf
ADVERTISEMENT
Kelompok Abu Sayyaf dikabarkan kembali menyandera dua orang Warga Negara Indonesia (WNI). Kali ini, korbannya diketahui berasal dari Desa Kalimas, Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
ADVERTISEMENT
Keduanya bernama Hariadi dan Hery. Mereka diduga disandera kelompok Abu Sayyaf saat melaut di perairan Sandakan, Malaysia.
Fitri Amelia yang merupakan keponakan Hariadi mengaku telah mendapat informasi penyanderaan itu sejak dua bulan lalu. Namun, ia bersama keluarga kurang yakin dengan informasi tersebut. Pasalnya, saat itu Fitri masih sempat berkomunikasi dengan Hariadi.
Hari ini, video penyanderaan Abu Sayyaf kembali beredar di media sosial Facebook. Dari wajah, suara, kemudian ciri fisik lainnya, seperti tato di dada kiri, barulah Fitri dan keluarganya yakin Hariadi telah menjadi sandera komplotan Abu Sayyaf.
"Pertama saya buka-buka Facebook, kemudian saya lihat-lihat video yang dikirim teman saya. Saya lihat om saya di situ memohon ke pemerintah (Indonesia) karena sudah dua bulan lebih ditahan sama Abu Sayyaf," kata Fitri Amelia, keluarga Hariadi yang tinggal di Kota Baubau, Selasa malam (19/2).
Ilustrasi teroris Foto: Thinkstock
Penuturan Fitri, Hariadi merantau ke Malaysia bersama istrinya Haida sejak lima tahun lalu. Di sana, Hariadi bekerja sebagai nelayan di salah satu perusahaan ikan.
ADVERTISEMENT
Fitri mengaku terakhir menjalin komunikasi dengan Hariadi sekitar Desember 2018 lalu. Sejak saat itu, tidak ada lagi komunikasi antara dirinya dan Hariadi, begitu pula Haida.
Saat ini, Fitri dan keluarga hanya bisa menitip harapan kepada Pemerintah Indonesia agar Hariadi bisa pulang dengan selamat.
"Jadi kesimpulannya begini, kami hanya meminta bantuan pemerintah (Indonesia) bagaimana dengan kelanjutannya (nasib) paman saya. Mohon supaya cepat dibebaskan," ujar Fitri.
Sebelumnya, telah beredar video penyanderaan kelompok Abu Sayyaf di Facebook. Video berdurasi 30 detik itu diunggah oleh akun D’Yan Adfah sekitar pukul 11.00 WITA, pada Selasa (19/2).
Terlihat dua orang sandera dengan mata tertutup kain berwarna hitam diancam sebilah parang. Korban juga dikelilingi laki-laki berbadan tegap bersenjata laras panjang.
ADVERTISEMENT