67 Operasi SAR Sepanjang Tahun 2022, Basarnas Kendari Selamatkan 210 Jiwa

Tim SAR Wakatobi saat melakukan proses pencarian terhadap seorang nelayan yang hilang di perairan Buton, pada Jumat (25/11). Foto: Istimewa

Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatatkan operasi SAR sepanjang tahun 2022 sebanyak 67 kasus. Total jiwa yang berhasil diselamatkan mencapai 210 orang.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengungkapkan data kecelakaan tersebut periode 1 Januari-27 Desember 2022.

"Data jiwa selamat mencapai 210 orang, meninggal 29 orang dan hilang 7 orang. Sehingga total keseluruhan mencapai 246 orang," kata Aris kepada wartawan, Rabu (28/12).

Data dari 67 kecelakaan di tahun 2022 meliputi kecelakaan kapal 38 kasus, kecelakaan pesawat udara 0 kasus, kecelakaan penanganan khusus 0, kondisi membahayakan manusia 28 kasis dan bencana 1 kasus.

Aris menuturkan kecelakaan kapal masih mendominasi operasi SAR di Sultra sepanjang tahun 2022. Jumlah kecelakaan kapal yang masih mendominasi dan kecelakaan kapal terbanyak berada di wilayah perairan Wakatobi dari 38 kasus kecelakaan kapal yang terjadi.

"Kecelakaan di wilayah perairan Wakatobi mendominasi sebanyak 9 kasus," bebernya.

Sebagai perbandingan di tahun 2021, kecelakaan kapal sebanyak 56 kasus, kecelakaan pesawat udara 0 kasus, kecelakaan penanganan khusus 0 kasus, kondisi membahayakan manusia 27 kasus dan bencana 0 kasus

"Total keseluruhan mencapai 83 operasi SAR dengan korban jiwa selamat 342 orang, meninggal 33 orang, hilang 17 orang dan total keseluruhan sebanyak 392 orang," ujarnya.

Namun dari jumlah keseluruhan kecelakaan yang terjadi di wilayah kerja Basarnas Kendari jika dibandingkan dengan tahun 2021 terjadi penurunan sekitar 19 persen.

Arus mengimbau khususnya para nelayan sebelum melaut agar terlebih dahulu memperhatikan kelayakan kapal, alat komunikasi, alat keselamatan, dan selalu memperhatikan kondisi cuaca.