7 Daerah di Sultra Dilanda Kekeringan, 3 Wilayah Ini Masuk Zona Merah Awas

Konten Media Partner
4 Oktober 2023 18:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lahan sawah kekeringan. | Foto: ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lahan sawah kekeringan. | Foto: ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tenggara (Sultra) memetakan ada sebanyak 7 daerah terdampak yang dilanda kekeringan akibat cuaca ekstrem. Kemudian 3 daerah masuk dalam zona merah awas kekeringan. Hal itu disampaikan oleh Kepala BPBD Sultra, Muhammad Yusup. Ia menuturkan keadaan itu dipicu akibat naiknya permukaan suhu air laut yang terjadi di samudera Pasifik secara global. Akibatnya, cuaca panas ekstrem terjadi seperti saat ini. Dari data yang diperoleh langsung dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Yusup mengatakan total 7 daerah yang terdampak di Sultra yang dapat dikategorikan waspada dan awas. "Kategori waspada itu di wilayah daratan, dan kategori awas itu di wilayah Kepulauan," kata Yusup, Rabu (4/10). 7 daerah tersebut yakni Kolaka Timur, Kolaka Utara, Konawe, dan Konawe Selatan. 4 daerah ini masuk dalam kategori waspada kekeringan. Sementara untuk daerah awas kekeringan atau zona merah di antaranya Buton, Kepulauan Muna tepatnya di bagian Buton Tengah Lakudo, dan Bombana di Kabaena. "Tiga daerah yang zona merah itu dikarenakan sudah terjadi kekurangan permukaan air tanah sehingga dikhawatirkan terjadi kekeringan," bebernya. Ia mengatakan kondisi ini juga memicu rawannya terjadi kebakaran hutan. Sehingga dia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran, terutama di daerah yang dikategorikan Zona Merah atau Awas. "Kita juga mengimbau kepada pemerintah daerah yang masuk zona merah untuk mengeluarkan status darurat kekeringan, dan melakukan upaya langkah-langkah antisipatif," imbuhnya.
ADVERTISEMENT