Ambil Langkah Tegas, Kolaka Utara Tutup Semua Jalur Masuk hingga Larang Mudik

Konten Media Partner
26 April 2020 7:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalur trans Provinsi di Batas Sultra-Sulsel ditutup penuh. Foto : Lukman Budianto/Kendarinesia
zoom-in-whitePerbesar
Jalur trans Provinsi di Batas Sultra-Sulsel ditutup penuh. Foto : Lukman Budianto/Kendarinesia
ADVERTISEMENT
Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) mengambil langkah tegas guna memutus penyebaran Virus Corona (COVID-19) di tengah Ramadhan. Pemda sudah menutup penuh akses keluar maupun masuk di daerahnya. Penerapan kebijakan tersebut mulai berlaku hari ini, Minggu, (26/4) setelah melalui tahap uji coba.
ADVERTISEMENT
Ada tiga akses utama masuk maupun keluar Kolaka Utara yang ditutup, yakni batas Provinsi Sulawesi Tenggara-Sulawesi Selatan di Desa Lawaki Jaya, Kecamatan Tolala, Kolaka Utara.
Selanjutnya Pelabuhan Tobaku di Kecamatan Lasusua, yang merupakan jalur laut masuk Kolaka Utara. Dan terakhir batas Kabupaten Kolaka Utara dan Kabupaten Kolaka di sebelah Selatan, Kecamatan Wawo.
Dengan berlakunya kebijakan tersebut, maka orang luar yang hendak masuk Kolaka Utara tidak dibolehkan lagi. Pantauan Kendarinesia saat uji coba penerapan di batas provinsi, terlihat ada banyak mobil yang diseru untuk kembali ke daerah asalnya.
Rata-rata mobil-mobil yang diseru untuk balik arah adalah mobil dari Sulawesi Selatan yang hendak masuk ke Kolaka Utara.
Kepala Dinas perhubungan Kolaka Utara, Djunus mengatakan, penerapan penutupan full akses masuk diberlakukan pasca Kolaka Utara ditetapkan sebagai zona merah oleh PemerintahProvinsi Sulawesi Tenggara.
ADVERTISEMENT
"Ini diberlakukan setelah kita ditetapkan sebagai zona merah pak. Jadi sudah begitu," kata Djunus.
Namun dalam penerapannya, kata Djunus, pihaknya tetap melihat hal-hal yang urgent di lapangan. Dia memberikan contoh; jika ada masyarakat yang keluar Kolaka Utara sebelum penerapan kebijakan baru ini, maka dibolehkan untuk masuk.
"Tapi tentu dengan serangkaian pemeriksaan, dan juga akan dikawal terus di masing-masing daerahnya," ujar Djunus.
Selain itu, truk pembawa sembako juga dibolehkan masuk dengan pengawalan ketat, mulai dari kepolisian, dan petugas perhubungan.
Larang Mudik
Kapolres Kolaka Utara AKBP I Wayan Riko Setiawan bersama Kasat Lantas Res Kolut saat mengecek tapal batas provinsi. Foto : Lukman Budianto?Kendarinesia
Kapolres Kolaka Utara, AKBP I Wayan Riko Setiawan bersama jajarannya melakukan pengecekan posko terpadu di perbatasan Sulawesi Temggara, dan Sulawesi Selatan, di Desa Lawaki Jaya, Tolala.
Bersamaan dengan itu, Kapolres Luwu Timur dari Polda Sulawesi Selatan juga ikut dalam pengecekan pos terpadu tersebut. Turut hadir Kapolres Luwu Timur, AKBP Indratmoko.
ADVERTISEMENT
Kedua jajaran polres itu mengampanyekan larangan mudik di batas provinsi. "Kami sampaikan bahwa dilarang mudik, untuk memutus penyebaran corona," kata I Wayan Riko Setiawan di tapal batas Sultra-Sulsel, Sabtu (25/4).
Selain itu, polisi juga menyiagakan petugas-petugas di perbatasan yang akan mengawal logistik yang akan masuk di daerah masing-masing.
"Tentunya kita akan bersinergi untuk memperketat penjagaan di perbatasan. Ini untuk masyarakat kita juga. Yang penting jangan mudik," ujar Indratmoko kepada Kendarinesia.
𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙠𝙚𝙣𝙙𝙖𝙧𝙞𝙣𝙚𝙨𝙞𝙖 𝙙𝙞 𝙄𝙣𝙨𝙩𝙖𝙜𝙧𝙖𝙢 @𝙠𝙚𝙣𝙙𝙖𝙧𝙞𝙣𝙚𝙨𝙞𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙡𝙞𝙠 𝙩𝙤𝙢𝙗𝙤𝙡 '𝙄𝙆𝙐𝙏𝙄' 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙧𝙖𝙜𝙖𝙢 𝙞𝙣𝙛𝙤𝙧𝙢𝙖𝙨𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙖𝙧𝙞𝙠 𝙡𝙖𝙞𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙙𝙞 𝙎𝙪𝙡𝙖𝙬𝙚𝙨𝙞 𝙏𝙚𝙣𝙜𝙜𝙖𝙧𝙖.
------------------------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!