news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Banjir Terjang 7 Wilayah di Sultra, Sejumlah Jembatan Penghubung Putus

Konten Media Partner
10 Juni 2019 10:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan Asera yang menghubungkan Provinsi Sultra dan Sulteng putus diterjang banjir. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan Asera yang menghubungkan Provinsi Sultra dan Sulteng putus diterjang banjir. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Banjir merendam 7 dari 17 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Kabupaten Konawe Utara menjadi wilayah yang paling parah terdampak banjir.
ADVERTISEMENT
"Dari 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara yang sudah melapor terdampak banjir, itu ada 7 kabupaten/kota. Antara lain di Kota Kendari, Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Konawe, Kolaka Timur, Buton Utara, dan Bombana," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra, Boy Ihwansyah, kepada kendarinesia, Senin (10/6).
Boy mengatakan, dari 7 kabupaten/kota yang terdampak banjir, baru tiga kabupaten yang telah mengeluarkan status tanggap darurat, yakni Konawe Utara, Konawe, dan Kolaka Timur. Hingga berita ini dinaikkan, baru Kabupaten Konawe Utara saja yang datanya telah valid, baik data jumlah pengungsi maupun data kecamatan dan kelurahan/desa yang terdampak banjir.
"Data yang masuk di kami, data valid itu baru dari Kabupaten Konawe Utara, sedangkan yang lain belum mengirim data secara total," ungkapnya.
Tim SAR berusaha mengevakuasi warga yang terjebak banjir di atas rumah. Foto: Dok Basarnas
Boy menjelaskan, akibat terjangan banjir, beberapa jembatan penghubung, baik antarkabupaten/kota maupun antarprovinsi, putus. Salah satu yang terparah adalah Jembatan Asera di Konawe Utara, yang menghubungkan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. Kini kondisinya putus total.
ADVERTISEMENT
"Sudah tidak bisa dilalui lagi, jadi akses antarprovinsi putus," jelasnya.
Selain itu, Jembatan Ameroro di Kabupaten Konawe, yang merupakan jalur antar-kabupaten/kota, juga putus akibat terjangan banjir.
Sejauh ini, Boy memastikan tak ada korban jiwa dalam musibah banjir yang menerjang beberapa wilayah di Sultra.
Ia menjelaskan, bencana banjir di Sultra saat ini telah ditetapkan sebagai bencana provinsi. Pasalnya, banyak kabupaten/kota yang terdampak banjir.
"Pemerintah provinsi juga akan mengeluarkan SK tanggap darurat, yang Insyaallah akan ditandatangani gubernur," jelasnya.
---