Konten Media Partner

Bantu Petani Tambak, Tim Dosen FPPP USN Kolaka Lolos Pendanaan Kemendikbudristek

10 Oktober 2024 16:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bantu Petani Tambak, Tim Dosen FPPP USN Kolaka Lolos Pendanaan Kemendikbudristek
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Program pengabdian masyarakat model kemitraan dari tim Dosen Fakultas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan (FPPP) Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka lolos pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek 2024.
ADVERTISEMENT
Program tersebut mengangkat judul 'Pemberdayaan Kelompok Pembudidaya Ikan Desa Totobo'. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak September hingga November mendatang.
Dalam proses penggarapannya, tim dosen yang terdiri dari Ketua Rahim dan 2 anggota, yakni Arman Pariakan dan Qadaruddin Fajri Adi ini bekerja sama dengan kelompok tani tambak Totobo Mandiri Sejahtera dan melibatkan sejumlah mahasiswa di fakultas tersebut.
"Program ini lolos pendanaan," ungkap Rahim.
Rahim membeberkan, hasil produksi di tambak Desa Totobo tak sebanding dengan potensi yang dimilikinya. Beberapa permasalahan itu terjadi lantaran adanya serangan penyakit dan kurangnya biaya budidaya.
"Potensi tambak Desa Totobo yang sangat tinggi dengan luas 220 Ha," bebernya.
"Komoditi utama udang Vaname produksinya menurun akibat serangan penyakit, sedangkan untuk budidaya ikan Bandeng terkendala dengan biaya pemupukan dan sulit didapatkan," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Selain dua komoditas utama itu, terdapat juga budidaya ikan Nila. Hanya saja kelangsungan hidup komoditi tersebut terbilang cukup rendah lantaran pemberian pakan yang kurang optimal.
Menyikapi permasalahan yang dialami Tambak Desa Totobo itu, Rahim menegaskan telah meresepkan solusi melalui program yang ia lakukan bersama timnya.
"Menerapkan inovasi dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mitra kelompok tani Totobo Mandiri Sejahtera melalui pembuatan pupuk kompos, pembuatan pakan mandiri dan manajemen budidaya ikan berbasis CBIB," terangnya.
Kata Rahim, sebanyak 10.000 bibit ikan nila telah disebar di tambak tersebut serta menyusul 10.000 ikan Bandeng yang masih dalam proses pendederan.
Dalam produksi pakan ikan mandiri nantinya, timnya ini menyediakan mesin penepung dan pencetak pelet. Upaya ini dapat menghasilkan sebanyak 100 hingga 200 kg pakan ikan nila dan ikan bandeng perminggu.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, timnya juga mengaku sudah berhasil memproduksi pupuk kompos sebanyak 2.100 kg untuk kebutuhan tambak tersebut.
Dalam prosesnya, Rahim mengaku cukup terbantu lantaran antusias mitra kelompok tani sangat tinggi sehingga memudahkan dalam penggarapan program tersebut.
"Kegiatan ini direncanakan hingga proses panen ikan Nila dan ikan Bandeng yang telah ditebar," pungkasnya.