Konten Media Partner

Bau Busuk Pabrik Kelapa Sawit di Konawe Resahkan Warga

18 Maret 2021 17:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Utama Agrindo Mas (UAM) yang beroprasi di Desa Wawolahambuti, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Foto: Attamimi/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
PT Utama Agrindo Mas (UAM) yang beroprasi di Desa Wawolahambuti, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Foto: Attamimi/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
Bau busuk yang diduga berasal dari limbah pabrik kelapa sawit PT Utama Agrindo Mas (UAM) yang beroprasi di Desa Wawolahambuti, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) meresahkan warga.
ADVERTISEMENT
Selain di Wawolahambuti, tiga desa di sekitar pabrik juga merasakan bau yang menyengat tersebut. Ketiga Desa tersebut, yakni Desa Wawolemo, Amesiu, dan Tirawuta yang juga berada di Kecamatan Pondidaha.
Diketahui, limbah berbau busuk dari perusahaan sawit ini dirasakan warga selama dua bulan terakhir. Tak hanya itu, saat melintasi jalan dari arah Kota Kendari menuju Kota Unaaha atau sebaliknya, dapat ditercium bau tak sedap ini.
Menurut keterangan warga sekitar, Mutmainah, bau tak sedap ini tercium mulai pukul 08.00 Wita hingga malam hari. Ia mengaku, saat hujan bau menyengat ini makin terasa lebih busuk dari biasanya.
PT Utama Agrindo Mas (UAM) yang beroprasi di Desa Wawolahambuti, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Foto: Attamimi/kendarinesia.
"Baunya kita cium pas di pagi hari, siang dan sore hari. Malam bau tersebut juga muncul. Apalagi kalau hujan dan kencang angin, itu baunya sangat menyengat. Kasihan anak anak kami yang menghirup bau tak sedap ini," ungkapnya pada Kamis (18/3).
ADVERTISEMENT
Hal yang sama juga dirasakan warga desa Wawolemo, Lisna. Menurutnya, bau tak sedap ini memang dari perusahaan kepala sawit yang beroperasi di Wawolahambuti.
"Kalau hujan saya tidak tahu mi mau bilang apa, busuk sekali. Kita senang ji dia beroprasi itu pabrik, tapi lebih senang lagi kalau tidak ada baunya," ujarnya.
Kepala Desa Wawolahambuti, Hardin saat dikonfirmasi membenarkan bau tak sedap  tersebut dari pabrik PT UAM. Menurutnya, bau busuk dari pabrik kelapa sawit yang telah beroprasi sejak 2019 itu tidak begitu menjadi masalah.
“Kalau dampak tidak ada, tapi kalau bau memang ada itupun nanti pi hujan. Jadi kalau masalah bau tidak masalah ji karena tidak setiap hari, kadang-kadang ji," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Konawe dikabarkan dalam waktu dekat akan melakukan sidak langsung di perusahaan tersebut.
"Terima kasih informasinya, dalam waktu dekat kami dari DLH Konawe akan turun langsung di lapangan mengecek bau tak sedap ini," kata Kadis DLH Konawe Ilham.
Saat media berusaha mengonfirmasi ke pihak perusahaan, salah satu karyawan perusahaan PT UAM yang ditemui enggan memberikan komentar dengan alasan yang berhak berbicara adalah pimpinannya.
"Minta maaf mas, saya tidak bisa memberikan komentar, yang berhak direktur dan dia sementara di luar kota," akunya singkat.