Berkat Hujan, 90 Persen Kebakaran Lahan Gambut Koltim Padam

Konten Media Partner
4 Desember 2019 10:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Matahari yang tertutup kabut asap tebal akibat kebakaran di Kolaka Timur. Foto: Dok Manggala Agni.
zoom-in-whitePerbesar
Matahari yang tertutup kabut asap tebal akibat kebakaran di Kolaka Timur. Foto: Dok Manggala Agni.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar lahan gambut di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) yang terbakar sudah padam. Ini berkat hujan yang mengguyur Koltim pada Selasa malam.
ADVERTISEMENT
Kadaops Manggala Agni Tinanggea, Sulawesi Tenggara, Yanuar Fanca Kusuma menyebut 90 persen lahan yang terbakar sudah padam.
"Alhamdulillah ini berkat hujan tadi malam. Itu intensitasnya cukup tinggi selama sejam lebih," kata Fanca, Rabu (4/12).
Fanca mengatakan tetap akan menyiagakan personilnya di lapangan. Hal ini dilakukan untuk memantau titik-titik api yang tersisa.
"Ini kita pantau sampai sore. Biasanya kalau siang itu muncul lagi. Tapi mudah-mudahan nggak ya," tambahnya.
Fanca berpesan kepada masyarakat di Kolaka Timur untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Pasalnya, api yang muncul di Koltim belakangan ini disinyalir hasil pembukaan lahan warga dengan cara membakar.
Ia juga berpesan agar penegak hukum bisa mengambil tindakan tegas bagi para pelaku pembakaran. "Ini biar ada efek jera ya. Karena kalau dibiarkan ini akan terulang terus," terangnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, kebakaran lahan gambut di Koltim sudah tiga kali sepanjang tahun 2019. Kebakaran terjadi pada Agustus, September, dan November.
Total luas lahan gambut yang terbakar seluas 1000 hektar dari total 8000 hektar luasan lahan gambut di Kolaka Timur.
Wilayah yang terbakar adalah kawasan Hutan Produksi Terbatas yang dikelola oleh masyarakat dan perusahaan sawit PT. Sari.
Kondisi terkini dari pantauan udara usai hujan mengguyur Kabupaten Kolaka Timur, api sudah mulai padam tinggal beberapa titik asap saja masih terlihat. Foto: Manggala Agni