Konten Media Partner

Buton Rusuh dan Situasi Masih Mencekam, 56 Rumah Dibakar Massa

6 Juni 2019 6:28 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
Asap membubung tinggi dari rumah warga Buton yang dibakar, Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Asap membubung tinggi dari rumah warga Buton yang dibakar, Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Bentrokan terjadi antara warga Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo, Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Selasa malam (4/6). Akibatnya, 56 rumah, 1 mobil pikap, dan 1 sepeda motor hangus dibakar massa. Tangan La Yasi (36), warga Gunung Jaya, pun terluka disabet benda tajam.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini bermula pada pukul 20.00 WITA, Selasa (04/6/2019). Ketika itu, sekitar 40 pemuda Desa Sampuabalo menggelar konvoi dengan 20 sepeda motor yang knalpotnya mengeluarkan suara bising.
Ketika konvoi para pemuda itu melintas, masyarakat Gunung Jaya merasa terganggu. Pertikaian antar-pemuda tak terhindarkan. La Aca (35), warga Gunung Jaya, sempat mendengar para teriakan para pemuda Sampuabalo.
"Pukul 20.45 WITA, mereka berteriak dengan kata-kata 'Kita serang Gunung Jaya'. Nah, di situ terjadi pelemparan ke arah rumah-rumah warga Gunung Jaya. Terjadilah keributan antara pemuda Desa Sampuabalo dan pemuda Desa Gunung Jaya,” kata La Aca.
Rumah warga yang terbakar, Foto: Istimewa.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara, AKBP Harry Goldenhardt, mengatakan telah terjadi pertikaian antar-warga. Jumlah rumah yang terbakar mencapai 56. "Itu data terbaru yang berhasil dikumpulkan di lokasi kejadian," katanya, Kamis (6/6).
ADVERTISEMENT
Hingga Kamis (6/6), situasi di dua desa tersebut masih mencekam. Anggota Polres Buton dan aparatur TNI masih berjaga. Akses jalanan ditutup.
Bupati Buton La Bakry akan segera menyambangi lokasi pertikaian, sekaligus melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, serta tokoh pemuda dari dua desa yang bertikai itu.
---
Simak update peristiwa bentrok di Buton melalui tautan ini.