Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), tidak bisa dipisahkan dengan mamalia Anoa. Selain menjadi penamaan, "Bumi Anoa", lambang daerah ini pun memakai gambar kepala anoa.
ADVERTISEMENT
Anoa sudah menjadi identitas Sulawesi Tenggara. Untuk menjaga kelestarian mamalia tersebut, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), berencana akan membangun pusat konservasi anoa yang disingkat KPA di Suaka Margasatwa Tanjung Amolengo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sultra, Laode Kaida, mengatakan, KPA diperlukan untuk menjaga kelestarian mamalia terbesar yang menghuni daratan Sultra itu.
Langkah awal, BKSDA telah membuat desain bangunan Pusat Konservasi Anoa (KPA), dengan luas dua hektare. Di dalamnya, terdapat 27 bangunan yang telah dibagi dalam empat zona.
Zona pertama untuk perawatan, kedua zona pengembangbiakan, ketiga area demontration plot atau demplot, serta bangunan pendukung. Di wilayah itu, rencananya akan dilepas 64 Anoa hasil sitaan BKSDA.
ADVERTISEMENT
"Fungsinya banyak ya. Sebagai tempat transit untuk proses habituasi anoa sebelum dilepasliarkan ke habitat aslinya. Sebagai pusat edukasi dan riset anoa tingkat lokal dan internasional juga," ucap Laode Kadia, Jumat (31/1).
Berikut data populasi anoa yang dimiliki BKSDA Sulawesi Tenggara:
Suaka Margasatwa Tanjung Peropa Site Tambeanga :
Tahun 2015 : 28 ekor
Tahun 2016 : 29 ekor
Tahun 2017 : 31 ekor
Tahun 2018 : 34 ekor
Tahun 2019 : 37ekor
Site Tanjung Gomo:
Tahun 2015 : 40 ekor
Tahun 2016 : 41 ekor
Tahun 2017 : 41 ekor
Tahun 2018 : 42 ekor
Tahun 2019 : 43 ekor
Suaka Margasatwa Buton Utara Site Elhaji :
Tahun 2015 : 75 ekor
ADVERTISEMENT
Tahun 2016 : 77 ekor
Tahun 2017 : 77 ekor
Tahun 2018 : 77 ekor
Tahun 2019 : 77 ekor
Site Ronta
Tahun 2015 : 41 ekor
Tahun 2016 : 40 ekor
Tahun 2017 : 40 ekor
Tahun 2018 : 40 ekor
Tahun 2019 : 40 ekor