Konten Media Partner

Demo Peringatan 3 Tahun Randi-Yusuf Tewas di Kendari Memanas, Massa Lempar Batu

26 September 2022 14:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berusaha memukul mundur massa aksi yang mulai memanas. Foto: Al Pagala/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berusaha memukul mundur massa aksi yang mulai memanas. Foto: Al Pagala/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
Massa yang menggelar demonstrasi peringatan 3 tahun tewasnya Immawan Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi di Mapolda Sultra pada Senin (26/09) memanas. Massa aksi yang awalnya tertib kemudian melempar batu ke arah polisi.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi, sekitar pukul 14.30 Wita, massa aksi yang tak terbendung sehingga melemparkan batu ke arah polisi. Polisi yang berupaya membubarkan massa terpaksa harus melepaskan tembakan gas air mata.
Sekitar pukul 15.00 Wita pasukan korps Brimob Polda Sultra tiba di depan Mapolda Sultra yang dikerahkan mengantisipasi jumlah massa aksi yang terus bertambah.
Polisi terus memberikan imbauan kepada massa aksi untuk tenang dan tidak anarkis dalam menyampaikan pendapat di muka umum.
"Ayo stop, pulang-pulang. Ayo bubar-bubar, hormat saya atas kerjasamanya, tenang ya adik-adik," kata Kapolresta Kendari Kombes M. Eka Faturrahman kepada massa aksi yang mulai panas, pada Senin (26/09).
Untuk diketahui, dalam melakukan pengamanan aksi tahunan tersebut sebanyak 500 aparat kepolisian diterjunkan yang terdiri dari personel Polresta dan Polda Sultra.
ADVERTISEMENT
"Ada sekitar 500 personel yang melakukan PAM, jadi kami melibatkan juga polsek dan kemudian kami di-backup dari Polda Sultra yang terdiri dari Polairud dan Brimob," kata Faturrahman.
Selain melakukan pengamanan di lokasi massa aksi, Faturrahman mengungkapkan personel juga di tempatkan pada titik-titik rawan.
"Penempatan personel juga kami sudah tentukan yang menjadi kerawanan. Sekali lagi kami akan mengedepankan sikap yang tidak arogansi dan kami polisi yang humanis," bebernya.
Hingga saat ini, polisi masih berusaha menenangkan massa aksi untuk segera membubarkan diri. Polisi berhasil memukul mundur massa hingga ke bundaran Gubernur.