Konten Media Partner

Demo Peringatan 3 Tahun Randi-Yusuf Tewas Ricuh, Polisi Amankan Sejumlah Orang

26 September 2022 17:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi saat mengamankan 2 massa aksi saat demo peringatan 3 tahun tewasnya Immawan Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi di Mapolda. Foto: Al Pagala/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Polisi saat mengamankan 2 massa aksi saat demo peringatan 3 tahun tewasnya Immawan Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi di Mapolda. Foto: Al Pagala/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
Polisi mengamankan sejumlah orang saat demonstrasi peringatan 3 tahun tewasnya Immawan Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi di Mapolda Sultra pada Senin (26/09). Aksi diketahui bermula dengan damai berakhir ricuh.
ADVERTISEMENT
Sejumlah orang yang diamankan diduga sebagai dalang provokasi demo peringatan berdarah tersebut. Mereka ditangkap di lokasi berbeda usai dikejar polisi hingga masuk ke lorong-lorong rumah warga.
"Kita amankan dulu kita lihat pelanggaran hukumnya di mana agar ada efek jera," kata Kapolresta Kendari Kombes Pol M. Eka Faturrahman kepada wartawan, pada Senin (26/09).
Faturrahman mengatakan aparat kepolisian membutuhkan waktu tidak kurang dari 2 untuk membubarkan massa aksi yang ricuh.
"Kami tidak melarang demo tapi kami mengawal, semua penyampaian pendapat kami mendengarkan baik-baik, namun kalau sudah melanggar aturan apalagi menyerang petugas mau tidak mau kita melakukan tindak protap pengendalian massa," tegasnya.
Saat ini massa aksi sudah membubarkan diri dan arus lalu lintas kembali berjalan dengan normal meski di beberapa titik masih terpasang pagar kawat berduri.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, massa yang menggelar demonstrasi peringatan 3 tahun tewasnya Immawan Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi di Mapolda Sultra pada Senin (26/09) memanas. Massa aksi yang awalnya tertib kemudian melempar batu ke arah polisi.
Pantauan di lokasi, sekitar pukul 14.30 Wita, massa aksi yang tak terbendung sehingga melemparkan batu ke arah polisi. Polisi yang berupaya membubarkan massa terpaksa harus melepaskan tembakan gas air mata.
"Ayo stop, pulang-pulang. Ayo bubar-bubar, hormat saya atas kerjasamanya, tenang ya adik-adik," kata Kapolresta Kendari Kombes M. Eka Faturrahman kepada massa aksi yang mulai panas, pada Senin (26/09).