Dewan Pengurus IKPM Gontor Cabang Kendari 2021-2026 Resmi Dilantik

Konten Media Partner
25 September 2022 16:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengurus Ikatan Keluarga Pondok Modern Gontor (IKPM) Gontor Cabang Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2021-2026 resmi dilantik. Foto: Muhammad Nadhir/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Pengurus Ikatan Keluarga Pondok Modern Gontor (IKPM) Gontor Cabang Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2021-2026 resmi dilantik. Foto: Muhammad Nadhir/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengurus Ikatan Keluarga Pondok Modern Gontor (IKPM) Gontor Cabang Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2021-2026 resmi dilantik pada Minggu (25/09).
ADVERTISEMENT
Acara pelantikan IKPM Gontor Cabang Kendari yang digelar di ballroom Azizah Syariah Hotel dihadiri oleh Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas; Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sultra, Zainal Mustamin; Ketua DPRD Kota Kendari Subhan, wali santri dan para alumni Gontor.
Dewan pengurus yang dilantik yakni Ketua Umum Daryodi, Ketua I Muhammad Syahrul Mubarak, Ketua II Fauzi Mustakim dan Ketua III Abid Muhaimin, Sekretaris Muhammad Mujahidin Amrullah, Bendahara Tanisa Diva Murbaharani beserta seluruh bidang dalam kepengurusan IKPM Gontor Cabang Kendari.
Ketua Pimpinan Pusat IKPM Gontor Noor Syahid dalam kesempatan baik itu mengingatkan kembali peran para alumni di masyarakat luas agar selalu memegang teguh nasihat pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor untuk menjadi orang-orang yang Mu'tarof (terpercaya), Mu'tabar (diperhitungkan), Musta'mal (terpakai) dan Muhtarom (dihormati).
ADVERTISEMENT
"Di Gontor anak-anak dididik menjadi orang yang Mu'tarof, Mu'tabar, Musta'mal dan Muhtarom. Didikan ini sangat sederhana tidak lebih hanya untuk menjadi Mundzirul Qaum," ungkapnya.
Noor Syahid mengaku bangga di hari pelantikan IKPM Gontor Cabang Kendari ini bisa dihadiri orang-orang yang memiliki peran penting dalam perkembangan masyarakat Sultra. Harapannya Gontor bisa membawa warna untuk Sultra menjadi yang lebih baik lagi.
Dalam kesempatan itu pula, Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas mengaku bangga dengan kehadiran Gontor di Bumi Anoa. Menurut dia masyarakat Sultra sangat rugi jika tidak memanfaatkan kehadiran Gontor dengan baik.
"Masyarakat Sulawesi Tenggara sangatlah rugi bila tidak memanfaatkan kehadiran Gontor. Mohon maaf pak Kiai sebelumnya, saya punya keponakan alumni Gontor bernama Oheo, dia sangatlah pintar bahkan menguasai 5 bahasa asing," ungkapnya dengan bangga.
ADVERTISEMENT
Lukman mengaku semua anak-anaknya merupakan lulusan sekolah berbasis lembaga pendidikan agama.
"Maka dari itu semua anak kami di sekolah kan di lembaga pendidikan agama. Karena kelak semua harta, jabatan akan kita tinggalkan, namun hanya agama-lah yang akan menolong kita semua," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sultra, Zainal Mustamin turut memberikan wejangan kepada para pengurus IKPM Gontor cabang Kendari dan para alumni. Menurut Zainal kehadiran Gontor di Sultra menjadi batu loncatan lembaga-lembaga pendidikan Islam untuk berpacu meningkatkan kualitas pendidikannya masing-masing.
"Hadirnya Gontor di Kendari memicu banyak lembaga pendidikan Islam untuk berbenah meningkatkan kualitas pendidikan. Kami sangat bersyukur dengan hal demikian," ujarnya.
Perwakilan wali santri Gontor, Nur Alim turut bangga dengan kehadiran para alumni Gontor dalam berkiprah di masyarakat. Ia mengaku setiap melakukan perjalanan ke luar negeri, dirinya kerap mendapatkan sambutan hangat dari para alumninya.
ADVERTISEMENT
"Kami sangatlah bangga terhadap alumni Gontor. Dalam beberapa kali perjalanan ke luar negeri kami selalu bertemu dengan alumni Gontor di setiap KBRI negara tujuan," ujar mantan Rektor IAIN Kendari tersebut.
Selama menjabat sebagai orang nomor satu di lingkungan kampus, Nur Alim kerap mendapati mahasiswa yang melakukan unjukrasa secara berlebihan. Namun seiring masuknya para alumni Gontor di IAIN Kendari, aura demonstrasi kian terbentuk dengan baik.
"Semenjak banyaknya alumni Gontor yang melanjutkan studi-nya di IAIN Kendari, kampus kami jadi adem dan mulai tentram. Bukan hanya di saat kampus, beberapa alumni Gontor juga di tempat kerja sangatlah cepat beradaptasi dan berkembang sangat pesat," ujarnya.