Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten Media Partner
Dewan Soroti Pembangunan Tower Bank Sultra yang Lambat
19 Februari 2020 11:19 WIB
ADVERTISEMENT
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menyoroti pembangunan Tower Bank Sultra yang lamban. 2019 mestinya gedung ini sudah dapat digunakan, namun hingga memasuki tahun 2020 belum juga rampung.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPRD Sultra, Herry Asiku mengungkapkan setelah dilakukan pengecekan, pembangunan fisik tower setinggi 14 lantai itu sudah berjalan sesuai perencanaan.
"Semuanya normatif tidak ada yang aneh-aneh, cuma memang ada yang harus dipenuhi seperti tahap finishing yang masih belum komplit dan kami dari DPRD mendorong agar dipercepat," kata Herry saat ditemui usai melakukan peninjauan Tower Bank Sultra.
Pembangunan Tower Bank Sultra yang menelan anggaran senilai Rp 115 miliar itu murni menggunakan anggaran Bank Sultra. Tetapi, kata Herry, jika dibutuhkan, maka DPRD siap menganggarkan.
"Sepanjang BPD bisa memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, yah itu lebih baik," tambah Herry.
Sementara itu, Sudirman selaku Anggota Komisi III DPRD Sultra, pihaknya akan mendorong seluruh investor yang bekerjasama dengan Pemda Sultra, agar mau menyimpan dananya di Bank Sultra.
ADVERTISEMENT
"Yang kita dorong sebenarnya para investor - investor itu menyimpan dananya di BPD, seperti investor tambang, dan perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan Pemprov sebagai bentuk support kita kepada Bank Sultra," tegasnya.
Sementara itu, Plt. Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif, mengungkapkan pembangunan gedung Tower Bank Sultra untuk tahap pertama sudah selesai dan saat ini sudah masuk dalam proses tahap finishing.
"Pekerjaan ini yang dikontrak pertama memang sudah sampai segini kondisinya, kami sedang mempersiapkan anggaran untuk tahap finishing seperti desain interior, pengadaan inventaris dan pembuatan taman, kami masih membutuhkan anggaran Rp 30 sampai Rp. 40 miliar lagi dan kami masih mampu membiayai itu," tandasnya.
Abdillah