Dinsos Konawe Mulai Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir

Konten Media Partner
14 Juli 2020 10:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu desa dari tiga desa di Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe yang terendam banjir. Foto: Indy/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu desa dari tiga desa di Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe yang terendam banjir. Foto: Indy/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Kabupaten Konawe dalam hal ini Dinas Sosial Kabupaten Konawe, mulai menyalurkan bantuannya di tiga desa yang terdampak banjir setinggi 1,5 meter di Kecamatan Pondidaha.
ADVERTISEMENT
Agus Suyono selaku Plt Kepala Dinas Sosial, pada Selasa (14/7) mengatakan, bantuan berupa sembako akan disalurkan hari ini kepada 43 KK warga Desa Laloika, 48 KK warga Desa Wonuamonapa, dan 61 KK warga Desa Wonuamandara, ketiganya berada di Kecamatan Pondidaha.
"Masing-masing KK kita berikan bantuan 10 Kg beras, dan bahan makanan lainnya," bebernya.
Selain di tiga desa yang terendam banjir terparah, pihaknya juga akan menyalurkan bantuan di 6 kecamatan lainnya yakni Kecamatan Anggaberi, Kecamatan Soropia, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kecamatan Lambuya, Kecamatan Bondoala, dan Kecamatan Kapoila.
"Itu tujuh kecamatan yang sudah kami data, dan saat ini kami sudah menyiapkan paket bantuan sebanyak 8.897 paket, untuk 2.233 KK," bebernya.
Mantan Kepala Sekolah SMA 1 Wawotobi ini mengatakan pihaknya harus bekerja keras. Pasalnya, selain mengatasi banjir, pihaknya juga tengah membantu warga yang mengalami kebakaran di tiga rumah yang berada di Kecamatan Soropia dan pandemi yang masih berlangsung.
ADVERTISEMENT
"Kita kerja keras, semua kita akan selesaikan satu-satu, bantuan juga kita salurkan terus. BNPB juga meninjau terus daerah-daerah mana yang terdampak banjir, nanti kalau sudah evakuasi kita akan turun mendata lagi untuk menyalurkan logistik," jelasnya.
Agus mengatakan pihaknya sedikit kewalahan dalam melakukan penanganan karena banjir yang terjadi meleset dari siklus tahunan yang terjadi. Jika sebelumnya, Konawe langganan banjir setiap tiga tahun sekali, kali ini banjir tidak terprediksi.
"Kalau melihat siklus tahunan, harusnya di tahun 2023, tapi-kan namanya prediksi tidak selamanya akan benar. Jelasnya, kita bekerja keras turun lapangan salurkan bantuan dan dirikan dapur umum," tutupnya.
Ditengah musim penghujan saat ini, Agus mengimbau masyarakat untuk menjaga keselamatan, waspada, dan menghindari bencana, segera evakuasi jika bencana datang.
ADVERTISEMENT
***
Indy