Konten Media Partner

Guru Honor di Konsel Sebut Dimintai Uang Damai Rp50 Juta, Orang Tua Siswa Bantah

22 Oktober 2024 11:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang tua korban kasus pemukulan Aipda Wibowo Hasyim, saat di dikonfirmasi di Polres Konsel. Foto: Dok. Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Orang tua korban kasus pemukulan Aipda Wibowo Hasyim, saat di dikonfirmasi di Polres Konsel. Foto: Dok. Istimewa.
ADVERTISEMENT
Supriyani, guru honorer yang terjerat kasus dugaan pemukulan terhadap siswanya di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara, disebut dimintai uang damai oleh keluarga korban.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan langsung oleh suami Supriyani, Katiran. Ia mengaku dimintai uang Rp50 juta untuk ganti rugi jika kasus tersebut akan diselesaikan secara kekeluargaan.
Namun permintaan itu tidak diamini oleh keluarga Supriyani karena tidak memiliki uang sebanyak itu. Sebaliknya, keluaga Supriyani sempat menawarkan uang damai sebesar Rp10 juta, akan tetapi ditolak oleh orang tua korban.
“Saya ini seorang petani, istri saya hanya honorer. Di mana saya mau ambil uang sebanyak itu,” ujar Katiran, pada Selasa (22/10).
Dikonfirmasi terpisah, orang tua siswa berinisial D, Aipda Wibowo Hasyim, membantah pernah meminta uang damai kepada keluarga Supriyani sebesar Rp50 juta.
Hanya saja, Wibowo mengaku saat keluarga Supriyani bersama perangkat desa datang ke rumah mereka untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan, dirinya sempat disodorkan amplop namun ditolaknya.
ADVERTISEMENT
“Terkait itu, pada saat dia datang dengan kepala desa, suaminya ini dia cabut amplop dari sakunya. Saya tidak tahu isinya, saya sentuh pun tidak. Jadi, tidak ada sama sekali pembahasan uang. Fitnah itu,” beber Wibowo saat di konfirmasi pada Senin (21/10) di Polres Konsel.