Konten Media Partner

Ilegal, Aktivitas Pemuatan Ore Nikel PT Amin di Kolut Diberhentikan

18 April 2020 16:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Alam Mitra Indah Nugraha, yang diberhentikan aktifitas pertambangannya oleh Pemda Kolaka Utara. Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
PT Alam Mitra Indah Nugraha, yang diberhentikan aktifitas pertambangannya oleh Pemda Kolaka Utara. Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), melalui Dinas Penanaman Modal PTSP menghentikan aktivitas pemuatan ore nikel yang dilakukan oleh PT Alam Mitra Indah Nugraha atau PT Amin Sabtu (18/4) sore.
ADVERTISEMENT
Pemberhentian aktifitas berserta alat berat perusahaan dilakukan bersama personil Kepolisian Sektor Batu Putih. Terlihat ada lima kapal tongkang yang sedang diisi ore nikel di terminal khusus atau jeti atau yang terletak di Kecamatan Batu Putih.
Kepala Bidang Perizinan PTSP Kolut, Taufiq mengatakan, PT Amin telah beroperasi tanpa dokumen lengkap, atau ilegal.
"Intinya kita hentikan dulu sampai mereka (PT Amin) bisa menunjukan dokumen-dokumen yang kita minta," ujar Taufiq di lokasi penutupan.
Kata Taufiq, beberapa pelanggaran yang dilakukan PT Amin adalah menambang di luar Izin Usaha Pertambangan (IUP) miliknya. Yang berdasarkan peta IUP, lokasi PT Amin terletak di Kecamatan Tolala, Kolut.
Selain itu, jeti PT Amin pun menggunakan jeti perusahaan lain di Batu Putih. Lokasinya di Kecamatan Tolala, namun beroperasi di jeti milik PT Kurnia Teknik Jayatama di Kecamatan Batu Putih.
ADVERTISEMENT
"Jadi ini diindikasikan PT Amin melakukan jual beli dokumen. Kita akan lanjutkan ini ke kepolisian," ujar Taufiq.
Penghentian tersebut disertai dengan pemasangan spanduk yang bertulis larangan melakukan aktivitas pertambangan tanpa dokumen lengkap. Pekerja yang berada di lokasi terlihat tidak bisa berbuat apa-apa.
Areal kawasan pengolahan ore nikel milik PT Alam Mitra Indah Nugraha, yang diberhentikan aktifitas pertambangannya oleh Pemda Kolaka Utara. Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.
๐™…๐™–๐™ฃ๐™œ๐™–๐™ฃ ๐™ก๐™ช๐™ฅ๐™– ๐™›๐™ค๐™ก๐™ก๐™ค๐™ฌ ๐™ ๐™š๐™ฃ๐™™๐™–๐™ง๐™ž๐™ฃ๐™š๐™จ๐™ž๐™– ๐™™๐™ž ๐™„๐™ฃ๐™จ๐™ฉ๐™–๐™œ๐™ง๐™–๐™ข @๐™ ๐™š๐™ฃ๐™™๐™–๐™ง๐™ž๐™ฃ๐™š๐™จ๐™ž๐™– ๐™™๐™–๐™ฃ ๐™ ๐™ก๐™ž๐™  ๐™ฉ๐™ค๐™ข๐™—๐™ค๐™ก '๐™„๐™†๐™๐™๐™„' ๐™ช๐™ฃ๐™ฉ๐™ช๐™  ๐™ง๐™–๐™œ๐™–๐™ข ๐™ž๐™ฃ๐™›๐™ค๐™ง๐™ข๐™–๐™จ๐™ž ๐™ข๐™š๐™ฃ๐™–๐™ง๐™ž๐™  ๐™ก๐™–๐™ž๐™ฃ๐™ฃ๐™ฎ๐™– ๐™ฎ๐™–๐™ฃ๐™œ ๐™ฉ๐™š๐™ง๐™Ÿ๐™–๐™™๐™ž ๐™™๐™ž ๐™Ž๐™ช๐™ก๐™–๐™ฌ๐™š๐™จ๐™ž ๐™๐™š๐™ฃ๐™œ๐™œ๐™–๐™ง๐™–.