Intip Panorama Loho Bangko Labengki, Sultra, Airnya Sebening Kaca

Konten Media Partner
12 November 2022 12:00 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang wisatawan mengabadikan foto di Loho Bangko Pulau Labengki, Konawe Utara, Sultra.
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wisatawan mengabadikan foto di Loho Bangko Pulau Labengki, Konawe Utara, Sultra.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pulau Labengki yang terletak di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah tak asing lagi menyimpan keindahan wisata bahari. Sebut saja Teluk Cinta, Blue Lagoon, Mini Raja Ampat, hingga Pasir Panjangnya.
ADVERTISEMENT
Namun, di antara keindahan itu, ternyata satu lagi tempat di kawasan Pulau Labengki yang memiliki panorama keindahan sangat memukau. Bahkan, airnya sebening kaca. Tempat ini dinamakan Loho Bangko.
Loho Bangko merupakan lembah laut atau laguna yang terbentuk tepat di pesisir pulau. Tempatnya cukup tersembunyi menjadikannya sangat jarang dikunjungi wisatawan.
Selain itu, menikmati keindahan empat ini memiliki waktu-waktu tertentu yakni saat air laut surut. Ketika air sedang pasang, maka tempat ini tidak jauh berbeda dengan yang lainnya. Namun, ketika surut, maka panorama keindahannya akan muncul.
Ketika air surut, maka dasar laut akan lebih terlihat jelas dari atas permukaan. Air lautnya yang berwarna hijau kebiru-biruan dan tenang seperti hamparan kaca yang membentang luas. Dasar dari Loho Bangko merupakan pasir berbatu. Karang tidak tumbuh begitu banyak di dalamnya, tetapi tumbuh di bibir-bibir lembah.
ADVERTISEMENT
Jika ingin merasakan sensasi spot Loho Bangko, maka wisatawan harus meminta arahan dari pemandu perjalanan atau warga setempat yang mengetahui kapan air laut di tempat itu surut. Jika tidak, perjalanan Anda akan sia-sia karena jarak dari spot itu dengan lokasi penginapan cukup jauh mencapai 30 menit menggunakan kapal.
"Pokoknya keren sekali tempatnya. Tadinya tidak mau ke sini, tapi dari kemarin penasaran dengan spotnya. Soalnya kalau dari luar itu tidak kelihatan karena cukup tertutupi," beber seorang wisatawan Safira kepada kendarinesia beberapa waktu lalu.
Seorang wisatawan mengabadikan foto di Loho Bangko Pulau Labengki, Konawe Utara, Sultra.
Safira bersama teman-temannya juga terlebih dahulu meminta izin kepada masyarakat setempat sekaligus meminta arahan waktu yang tepat untuk berkunjung ke tempat tersebut.
Konon, masyarakat setempat cukup melarang wisatawan yang pergi ke tempat itu dengan alasan spot yang jarang dijamah oleh wisatawan.
ADVERTISEMENT
"Tadi memang kita sudah atur waktu mau ke sini air laut sedang surut. Jadi kami minta ke orang yang mau mengantar untuk bisa tiba di lokasi saat airnya sedang surut," ujarnya.
Saat air surut, kapal yang mengantar tidak bisa mencapai titik lokasi. Sehingga, kapal akan dilabuhkan di tempat yang lebih dalam. Lalu wisatawan akan berjalan kaki hingga tiba di lembah laut tersebut. Air surut hingga mata kaki, sehingga tidak begitu sulit untuk melintas.
Namun saat melintas, harus melihat sekitar pijakan kaki karena karang-karang hidup masih cukup banyak tumbuh bebas. Untuk menjaga jarak aman, karang-karang tersebut tumbuh di wilayah laut berpasir. Sehingga masih ada celah untuk memijakkan kaki saat melintas di tempat itu.
ADVERTISEMENT
Safira mengungkapkan awalnya dirinya bersama teman-temannya hanya ingin melihat panorama kawasan tersebut. Namun melihat suasana yang cukup menggiurkan, mereka pun berinisiatif untuk menikmati tempat itu dengan snorkeling.
"Air nya bening dan segar. Karangnya juga mendukung tapi memang ada beberapa karang yang sudah mati. Sebenarnya ke sini hanya mau lihat dan foto-foto, tapi karena sangat 'wah' dengan suasananya jadi terpaksa harus mandi," ungkap dia.
Sementara, Ketua Tim Konservasi Kima Taman Laut Tolitoli Habib Nadjar Buduha mengungkapkan Pulau Labengki merupakan sebuah pulau yang cukup unik di dunia. Selain menyimpan satu spesies Kima Kimaboe yang tidak dimiliki di tempat lain di dunia, pulau ini ternyata memiliki cukup banyak lembah atau danau dalam laut.
ADVERTISEMENT
"Pulau Labengki itu unik, yang banyak lembah-lembah laut di dunia itu sudah di pulau ini. Bahkan saking banyaknya lembah ada satu tempat di sana lembahnya banyak sampai kita sebut lembah seribu karena banyaknya. Tidak bisa kamu hitung jumlahnya," bebernya.
Habib menjelaskan ukuran lembah atau danau dalam laut tersebut memang terbilang berdiameter kecil. Namun cukup banyak dijumpai oleh para penyelam seperti dirinya. Lembah sangat identik dengan di setiap sisi memiliki air yang cukup dangkal.
"Satu puncak gunung laut itu semua isinya lembah atau danau dalam laut. Di sisi-sisinya itu dangkal tapi di lembah nya itu dalam," bebernya.
Lembah-lembah perairan merupakan wilayah laut yang cukup tenang dari ombak dan arus bawah laut. Tempat tersebut cenderung tenang walaupun di sebelah kanan dan kiri ombak cukup kencang. Sehingga spesies biota laut bisa tinggal dengan tenang dan menjadi spot untuk para pecinta diving.
ADVERTISEMENT