Jembatan Gantung Pitulua Kolaka Utara Ambruk Akibat Tersapu Aliran Sungai

Konten Media Partner
1 Desember 2022 14:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi jembaran Pitulua di Kolaka Utara saat ambruk tersapu aliran sungai. Foto: Lukman Budianto/kendarinesia
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi jembaran Pitulua di Kolaka Utara saat ambruk tersapu aliran sungai. Foto: Lukman Budianto/kendarinesia
ADVERTISEMENT
Jembatan gantung aktif yang menghubungkan Desa Pitulua dan Desa Patowonua, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) ambruk.
ADVERTISEMENT
Saat ini jembatan tersebut sudah tidak bisa diakses masyarakat. Jembatan yang dibangun saat era orde lama dan buah tangan dari program Abri Masuk Desa ini putus akibat air sungai yang deras dan meluap sekitar pukul 23.00 Wita, Rabu (30/11).
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pitulua, Ahmad Yarib mengatakan, jembatan tersebut masih aktif digunakan oleh warga, utamanya anak sekolah dan pedagang kaki lima.
Seperti diketahui jembatan di desa tersebut ada dua yakni jembatan gantung dan jembatan besar. Namun sebagian warga Pitulua masih aktif menggunakan jembatan gantung karena akses lebih dekat.
"Ini digunakan terus utamanya anak sekolah yang berjalan kaki dan pedagang yang naik gerobak," ucap Ahmad Yarib kepada kendarinesia.
Sementara jembatan yang satunya cukup jarang digunakan oleh masyarakat karena aksesnya yang cukup jauh dari jangkauan masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
"Memang ada jembatan besar di sana. Tapi kalau jalan kaki itu lumayan jauh juga kalau warga yang tinggal di pesisir Pitulua," tambahnya.
Warga Pitulua berharap agar jembatan gantung tersebut bisa dibenahi seperti sediakala.
Selain merusak jembatan, aliran sungai yang meluap juga merusak pipa air PDAM dan sanitasi masyarakat. Saat ini fasilitas umum tersebut tengah diperbaiki.