Konten Media Partner

Juara 1 O2SN SD Tingkat Kendari Dihadiahi Sertifikat + Uang Rp 50 Ribu

23 Agustus 2019 15:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lomba O2SN tingkat nasional, Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lomba O2SN tingkat nasional, Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Dikmudora), Pemerintah Kota Kendari, memberi hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp 50 ribu, untuk juara 1 cabang olah raga (Cabor) renang dalam lomba Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD tingkat Kota Kendari, yang digelar 3 - 9 Juli 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang berhasil menjadi juara 1 dalam nomor renang putra adalah Verdellion Timothy Chandratama (11 tahun), siswa SDS Kingdom Akademi Kendari.
Sedangkan untuk juara satu nomor renang putri, direbut oleh Rahma Adinda (10 tahun), siswi SDN 36 Kendari. Keduanya dihadiahi uang pembinaan sebesar Rp 50 ribu, plus setifikat.
"Iya, katanya buat uang pembinaan, juara 1 di cabor renang Rp 50 ribu," jelas ayah Verdillion, Tony, kepada wartawan, Jumat (23/8).
"Sama, anak saya juga dikasih uang pembinaan Rp 50 ribu," sambung ayah Rahma Adinda yang namanya tak mau disebut.
Namun, bukan soal besaran hadiah yang membuat Rahma Adinda dan Verdilion kecewa, tapi, kekecewaan keduanya karena tak bisa ikut seleksi tingkat provinsi, untuk berkesempatan mewakili Sultra di ajang O2SN tingkat nasional. Sebab, pemprov melakukan penunjukan atlet secara langsung.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikmudora), Kota Kendari, Sartini Sarita menjelaskan bahwa uang Rp 50 ribu tersebut bukan uang pembinaan, melainkan uang transport bagi siswa yang mengikuti kegiatan dalam sehari.
"Jadi itu bukan uang pembinaan, tidak ada uang pembinaan Rp 50 ribu, itu uang transport siswa yang mengikuti kegiatan sehari," jelasnya saat dihubungi, Jumat (23/8/2019).
Sartini bilang, dalam O2SN SD tahun ini, Pemkot Kendari tak memberi uang pembinaan dan hanya memberi sertifikat saja.
"Iya memang tidak ada uang pembinaan, jadi cuma dikasih sertifikat saja. Itu saja sudah untung bisa kita selenggarakan kegiatan O2SN," pungkasnya.