news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kakak Randy, Korban Tewas Saat Demo di Kendari, Tolak Tawaran Jadi PNS

Konten Media Partner
1 November 2019 7:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fitriani Sali, kaka almarhum Randy, mahasiswa UHO yang tewas tertembak saat demonstrasi pada Kamis (26/9). Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Fitriani Sali, kaka almarhum Randy, mahasiswa UHO yang tewas tertembak saat demonstrasi pada Kamis (26/9). Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Fitriani Sali, kakak perempuan Randy (21), mahasiswa Universitas Haluoleo (UHO) Kendari yang tewas tertembak saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis lalu (26/10), mengaku ditawari akan dibantu menjadi pegawai negeri sipil (PNS) oleh seorang polisi yang bertugas di Markas Besar Polri.
ADVERTISEMENT
Namun, tawaran itu ditolak mentah-mentah olehnya. "Kemarin, sempat ada polisi yang telepon, katanya dari Mabes Polri, namanya AKBP Wa Ode Sarinah. Dia janjikan saya diangkat jadi PNS. Tapi saya tolak. Saya tidak mau diangkat jadi PNS dengan menukar nyawa adik saya,” kata Fitriani saat dijumpai wartawan, Kamis (31/10).
“Selain itu, sekarang tes CPNS  sudah sulit, sudah online, jadi saya rasa itu tidak masuk akal,” sambung Fitri.
Selain menghubungi melalui telepon, Fitri mengaku beberapa orang  polisi juga sering mendatangi kediaman orang tuanya di Desa Lakarinta, Kecamatan Loghia, Kabupaten Muna. Kata Fitri, keluarga merasa tertekan setiap kali polisi datang.
“Ada polisi sering datang di rumah, setiap mereka datang, orang tua saya merasa tertekan. Bapak (La Sali) masih tidak terima anak laki lakinya meninggal ditembak polisi. Jadi dia sebenarnya tidak mau bertemu polisi,” katanya.
ADVERTISEMENT
Pihak keluarga sampai saat ini terus berharap agar pelaku penembakan segera ditangkap. "Bapak dan ibu saya, juga keluarga sangat berharap kasusnya dibongkar, pelaku ditangkap, dan dihukum sesuai peraturan," pungkasnya.
Sementara itu, hingga berita ini di-publish, Kepala Bidang Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt, Jumat pagi (1/11) belum menjawab konfirmasi kendarinesia soal tawaran jadi PNS ke Fitriani dari anggota Polisi bernama AKBP Wa Ode Sarinah yang disebut bertugas di Mabes Polri.