news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kapal Penumpang Terbakar di Perairan Bokori, Sulawesi Tenggara

Konten Media Partner
17 Agustus 2019 0:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga setempat berusaha menyelamatkan para korban, dari kejauhan api yang membakar kapal masih terlihat, Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Warga setempat berusaha menyelamatkan para korban, dari kejauhan api yang membakar kapal masih terlihat, Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Kapal penumpang KM Izhar, dengan rute Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menuju Salabangka, Sulawesi Tengah (Sulteng), terbakar, di perairan Bokori, Jumat malam (16/8), sekitar pukul 23.45 WITA. Kapal tersebut ditumpangi oleh sekitar 100 orang penumpang.
ADVERTISEMENT
Menurut pengakuan saksi, Wa Kina (19 tahun), saat kapal terbakar, ia sedang berada tak jauh dari lokasi kejadian yakni di Pulau Bokori.
"Yang terbakar kapal penumpang KM Izhar, dari Kota Kendari menuju Salabangka," jelas Kina, saat dihubungi kendarinesia melalui sambungan telepon, Sabtu (17/08).
Menurut Inka, dari pengakuan korban, para penumpang yang berada di dalam kapal menyelamatkan diri dengan cara terjun ke laut.
"Dari pengakuan korban, di dalam kapal ada 100 orang, sekarang saya lihat dari Bokori masih menyala kapalnya. Korbannya semua lompat ke laut," katanya.
Warga sekitar menyelamatkan para korban kapal terbakar, Foto: Istimewa.
Inka menyebut, para korban yang terjun ke laut diselamatkan oleh warga sekitar menggunakan kapal kayu.
"Pas kejadian, hanya warga sekitar yang menolong korban, warga sekitar Kecamatan Soropia yang menolong, pakai kapal kayu nelayan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, beberapa anggota polisi datang mengevakuasi korban.
"Tidak lama ada polisi yang datang. Kejadiannya tidak jauh dari Pulau Bokori, jadi korban ada yang dievakuasi ke Pulau Bokori. Sekitar 8 orang yang dievakuasi," imbuhnya.
Menurut informasi dari seorang korban yang ditanyai langsung oleh Inka, api diduga berasal dari belakang kapal.
"Dari pengakuan korban yang saya tanya tadi, tidak ada ledakan, tiba tiba terbakar, posisi korban ada di depan, dan kebakaran dari belakang kapal," tutupnya.
Hingga berita ini diunggah, kendarinesia belum mendapat informasi resmi dari pihak berwenang.