Kapolda Sultra ke Mahasiswa soal Kasus Randy dan Yusuf: Percaya Abang

Konten Media Partner
2 Oktober 2019 18:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa menuntut agar pelaku pembunuhan Randy dan Yusuf segera ditangkap. Foto: Wiwid Abid Abadi/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa menuntut agar pelaku pembunuhan Randy dan Yusuf segera ditangkap. Foto: Wiwid Abid Abadi/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) yang baru saja dilantik, Brigjen Pol Merdisyam, untuk pertama kalinya langsung menemui Keluarga Besar Mahasiswa (KBM), Universitas Halu Oleo (UHO), yang menggelar aksi demonstrasi di Markas Polda, Rabu (2/9).
ADVERTISEMENT
Dalam aksi demonstrasi itu, KBM UHO mendesak agar Polda Sultra serius menangani kasus tewasnya Randy dan Yusuf Kardawi saat ikut aksi demonstrasi di Gedung DPRD Sultra, Kamis (26/9) lalu.
KBM UHO juga menuntut agar proses investigasi kasus tersebut berjalan secara transparan dan terbuka, tanpa ada satu fakta pun yang dikaburkan.
Merdisyam yang menemui para pedemo langsung berjanji, bahwa investigasinya akan berjalan trasnparan, serta melibatkan pihak eksternal, seperti Ombudsman RI perwakilan Sultra, dan juga dari unsur perwakilan mahasiswa.
Bahkan, Merdisyam bilang, kasus ini menjadi prioritasnya selama menjabat sebagai Kapolda Sultra. "Saya ditugaskan oleh Bapak Kapolri, menjadi Kapolda, salah satu perintah langsung beliau adalah untuk menyelesaikan kasus Randy dan Yusuf. Dan, memulihkan situasi kamtibmas di Sultra," katanya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, mahasiswa dan masyarakat diminta untuk bersabar serta memantau proses penyelidikan yang dilakukan pihaknya.
Saat sedang menjelaskan proses penanganan kasus Randy dan Yusuf, tiba-tiba salah satu perwakilan mahasiswa memotong penjelasan Merdisyam.
"Kalau kasusnya nanti tidak jelas bagaimana, nanti mandek di tengah jalan," kata mahasiswa itu.
Merdisyam lalu kembali berbicara dan meminta agar mahasiswa percaya kepadanya akan menuntaskan kasus tersebut. "Dinda, percaya sama abangmu. Saya sebagai abang kalian, komitmen menuntaskan kasus ini," kata dia.
Usai menjelaskan, demonstrasi akhirnya berakhir damai. Mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.
Wiwid Abid Abadi