Ketua IPSI Sultra Soroti Venue Cabor Pencak Silat Jelang Porprov di Buton

Konten Media Partner
19 November 2022 20:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sultra, Andi Ady Aksar. Foto: Dok Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sultra, Andi Ady Aksar. Foto: Dok Istimewa.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sultra, Andi Ady Aksar mempertanyakan kesiapan venue cabang olahraga yang akan digunakan oleh atlet pencak silat dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Sultra di Kota Baubau dan Buton.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut ia ungkapkan karena venue cabang olahraga pencak silat yang akan digunakan di gedung expo Takawa Kabupaten Buton hingga kini belum juga rampung pekerjaannya.
"Hal tersebut terkesan dipaksakan jika digunakan oleh KONI, karena informasi hingga saat ini venue yang mau digunakan oleh atlet pencak silat belum juga rampung," ungkapnya.
Menurut Andi jika pihak KONI tetap memaksakan untuk melaksanakan kegiatan di venue itu, akan berdampak pada kondisi atlet saat pertandingan berlangsung. Olehnya itu pihaknya meminta kepada KONI agar cabor Pencak Silat dipindahkan ke tempat yang lebih layak.
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak KONI, kalau memang pada akhirnya belum juga bisa digunakan, IPSI Sultra akan mengambil inisiatif sendiri,” jelasnya.
Berdasarkan keputusan KONI Sultra, Gedung Ekspo Takawa memang akan digunakan untuk tiga cabang olahraga di antaranya cabor pencak silat, tarung derajat dan wushu.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Ketua Harian KONI Sultra, Suwandi Andi menjamin 36 venue cabang olahraga Porprov di Kota Baubau dan Buton siap digunakan sesuai jadwal pada 26 November mendatang.
“Intinya Porprov 2022 Sultra, tuan rumah Kabupaten Buton dan Kota Bau-bau 100 persen siap digelar pada tanggal 26 November sampai 4 Desember 2022,” ujarnya usai menggelar sosialisasi pelaksanaan Porprov XIV Sultra, pada kamis, (17/11).
Terkait dengan adanya beberapa venue yang belum rampung, Suwandi Andi mengaku masih perlu dilakukan pembenahan agar bisa digunakan oleh cabor yang akan dipertandingkan.
“Masih ada satu atau dua venue yang perlu pembenahan, tapi pada prinsipnya Kota Baubau dan Kabupaten Buton sudah 100 persen untuk dilaksanakan semua cabor,” tutupnya
ADVERTISEMENT