Kriteria 'New Normal' di Sultra Belum Terpenuhi, RO Masih Diangka 1,1
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia tengah mengupayakan konsep new normal untuk diterapkan diberbagai daerah yang dianggap sudah mampu menangani wabah virus corona . Ada tiga kriteria yang harus dipenuhi setiap daerah sebelum menerapkan new normal, salah satunya adalah indeks penularan virus corona atau basic reproduction number (R0) di bawah angka 1.
ADVERTISEMENT
Menurut Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, seperti yang dikutip di laman kumparan.com, R0 di Indonesia berada di angka 2,5 - 2,6. Artinya, satu orang pasien corona bisa menularkan ke 2 atau 3 orang lainnya.
Salah satu cara untuk menurunkan angka R0 adalah dengan melakukan intervensi. Setelah intervensi dilakukan, maka istilah yang digunakan bukan R0, tapi Rt atau angka Reproduksi Efektif pada waktu tertentu.
Artinya, jika ingin menerapkan new normal, maka angka Rt di wilayah tersebut harus di bawah 1. Angka ini berarti kasus baru di daerah tersebut sudah turun setidaknya dua pekan berturut-turut.
Meski sebenarnya di Sulawesi Tenggara (Sultra) belum pernah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun jika dilihat dari angka pasien positif COVID-19 di Sultra sudah mencapai di angka 244 kasus.
Sementara itu, Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Sulawesi Tenggara (Sultra) dr. La Ode Rabiul Awal, mengatakan hingga kini R0 di sultra masih berada diangka 1,1.
ADVERTISEMENT
"Hitungan dari Gugus Tugas Nasional kita (Sultra) masih 1,1," singkat pria yang akrab disapa dr Wayong ini kepada wartawan Senin (1/6).
Guna menekan angka penyebaran virus corona , Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra mulai melakukan rapid tes gratis secara massal. Dalam sehari ada 100 orang yang menjalani rapid tes yang digelar di Labkesda Provinsi Sultra.
Sementara itu, pengecekan dengan menggunakan metode TCM atau Tes Cepat Molekuler yang dilakukan gugus tugas masih di angka 120 per harinya.
"Semua hasil sampai hari ini hasil BBLK Makassar, kecuali TCM 120," jelas Wayong.
Untuk meningkatkan pemeriksaan dengan medote PCR atau Polymerase Chain Reaction, pekan depan tes PCR direncanakan sudah dapat dilakukan di Rumah Sakit Bahteramas Kendari, agar tak menunggu lagi hasil PCR dari BBLK Makassar.
ADVERTISEMENT
"Pekan depan ini PCR kita di RS Bahteramas sudah terima sampel insya Allah," jelasnya.
๐
๐๐ฃ๐๐๐ฃ ๐ก๐ช๐ฅ๐ ๐๐ค๐ก๐ก๐ค๐ฌ ๐ ๐๐ฃ๐๐๐ง๐๐ฃ๐๐จ๐๐ ๐๐ ๐๐ฃ๐จ๐ฉ๐๐๐ง๐๐ข @๐ ๐๐ฃ๐๐๐ง๐๐ฃ๐๐จ๐๐ ๐๐๐ฃ ๐ ๐ก๐๐ ๐ฉ๐ค๐ข๐๐ค๐ก '๐๐๐๐๐' ๐ช๐ฃ๐ฉ๐ช๐ ๐ง๐๐๐๐ข ๐๐ฃ๐๐ค๐ง๐ข๐๐จ๐ ๐ข๐๐ฃ๐๐ง๐๐ ๐ก๐๐๐ฃ๐ฃ๐ฎ๐ ๐ฎ๐๐ฃ๐ ๐ฉ๐๐ง๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐ช๐ก๐๐ฌ๐๐จ๐ ๐๐๐ฃ๐๐๐๐ง๐.