Konten Media Partner

Kunjungi Freeport, Haji Isam Rencana Bangun Jalan Sepanjang 210 KM di Merauke

7 Agustus 2024 14:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kunjungi Freeport, Haji Isam Rencana Bangun Jalan Sepanjang 210 KM di Merauke
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
PT Jhonlin Group mengunjungi PT Freeport Indonesia di Kabupaten Timika, Papua, pada Rabu (07/08). Kehadiran perusahaan milik Andi Samsudin Arsyad atau biasa disapa Haji Isam ini ternyata berdampak positif bagi masyarakat Papua. Haji Isam turut hadir dalam kunjungan itu dengan didampingi Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen Letjen Richard Tampubolon dan Asisten Operasional (Asops) Asops Kaskogabwilhan III, Brigjen Aulia. Rombongan Haji Isam diterima jajaran PT Freeport Indonesia antara lain Claus Wamafma selaku Director EVP Sustainable Development, Agung Laksamana (EVP External Affairs), Gesang Setiayadi (VP Environment), Lenny Josephine (VP Government Relations), Harry Johansyah (Manager Tailings Utilization). Jhonlin pun berencana akan membangun jalan sepanjang 210 kilometer yang menghubungkan beberapa distrik di Merauke. Jalan ini sebagai infrastruktur penunjang projek Ketahanan Pangan Nasional, pencetak lan satu juta hektar sawah di Merauke. Selain untuk menunjang infrastruktur pembangunan projek cetak sawah, jalan ini juga dapat diakses oleh masyarakat secara umum. Ini akan berdampak secara langsung bagi kelancaran transportasi masyarakat di Merauke yang saat ini masih terkendala. Kunjungan tersebut untuk melakukan survei dan membicarakan kerja sama pemanfaatan tailing sebagai bahan dasar pembuatan jalan. Perlu diketahui, Tailing merupakan material sisa dari pemrosesan bijih tambang. Tailing terdiri dari batuan dasar, logam yang tidak dapat dipulihkan dan tidak ekonomis. Tailing merupakan limbah yang dapat digunakan sebagai material agregat infrastruktur jalan. Haji Isam menyampaikan, selain membangun jalan, infrastruktur penunjang lainnya akan dibangun guna mendukung suksesnya projek cetak sawah satu juta hektare tersebut. “Pembangkit listrik, telekomunikasi, irigasi, fasilitas perumahan karyawan, fasilitas pendidikan, rumah ibadah serta fasilitas pendukung lain akan dibangun. Sehingga ketika projek ini berjalan, karyawan akan betah untuk kerja dan tinggal di sini,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT