Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Ratusan lilin menyala di halaman Kampus Universitas Haluoleo, Jumat malam (27/9). Mereka mengenang Randy dan La Ode Yusuf Kardawi, dua korban yang tewas tertembak saat unjuk rasa di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9).
ADVERTISEMENT
Ribuan mahasiswa UHO sudah berkumpul di kampus sejak sore. Mereka saling menunggu untuk melakukan salat gaib. Tentunya, ibadah sunah ini diperuntukan bagi Randy dan Yusuf.
Saat azan magrib berkumandang, mahasiswa lebih dulu melakukan salat wajib berjemaah. Setelah itu, dilanjutkan dengan salat gaib.
Mereka selanjutnya menyalakan lilin dan menabur bunga. Bunga ditabur di dua tempat, Fakultas Teknik dan Fakultas Perikanan.
Lagu Gugur Bunga dan Darah Juang terus dinyanyikan mahasiswa UHO sambil menabur bunga. Beberapa di antara mereka terlihat tak kuasa menahan kesedihan hingga menangis.
Ketua BEM UHO, Maco, meminta mahasiswa untuk terus berjuang hingga tuntutan mereka terwujud.
Malam ini, seluruh mahasiswa UHO juga menetapkan tanggal 26 September sebagai hari bersejarah yang wajib dikenang dan diperingati setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
"Kami semua atas nama Universitas Halu Oleo menetapkan tanggal 26 September sebagai peristiwa 'Sedarah, September Berdarah'. Ini wajib kita peringati setiap tahun," ucap Maco, Jumat (27/9).
Lukman Budianto