Konten Media Partner

Mahasiswi Baru Unilaki Konawe Diduga Alami Perundungan Senior saat Ospek

23 September 2024 8:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu kegiatan ospek Unilaki, Kabupaten Konawe. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu kegiatan ospek Unilaki, Kabupaten Konawe. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswi baru Universitas Lakidende (Unilaki) di Kabupaten Konawe berinisial SR diduga mengalami tindakan perundungan berujung penganiayaan oleh seniornya, inisial AN dan beberapa rekannya.
ADVERTISEMENT
Keluarga korban SR, RN membenarkan dugaan perundungan itu. Ia menuturkan perundungan terjadi saat korban mengikuti masa orientasi atau biasa dikenal dengan Ospek tanggal 18-19 September 2024.
Akibat tindakan itu, keluarga yang tidak terima memilih melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisian.
“Iya keluarga sudah buat laporan ke polisi tanggal 20 September kemarin,” kata RN kepada wartawan, pada Minggu malam (22/9).
Awalnya, dugaan perundungan itu terjadi di dalam lingkungan kampus, pada Rabu (18/9). Terduga pelaku AN diduga memukul kepala kiri bagian telinga menggunakan sepatu hak. Selain itu, teman AN juga diduga melakukan penganiayaan.
Dugaan penganiayaan kedua terjadi di kawasan bendungan Ameroro Desa Anggopiu, Kecamatan Uepai, Konawe, pada Kamis (19/9). Di tempat ini, korban diduga dianiaya menggunakan tangan dan sepatu hak. Teman AN juga diduga ikut melakukan penganiayaan.
ADVERTISEMENT
“Kejadiannya itu dua kali, pertama di kampus dan kedua di bendungan. Mereka pukul pakai sepatu hak tinggi di bagian telinganya,” bebernya.
Atas peristiwa itu, korban SR pun melaporkan kejadian itu ke polisi. Namun, setelah membuat laporan, korban ternyata harus dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami sakit atas perbuatan para terduga pelaku.
Sementara, Rektor Unilaki Prof La Karimuna mengecam aksi dugaan perundungan itu. Menurutnya, kasus perundungan berujung penganiayaan yang dilakukan senior mahasiswi Unilaki itu dinilai mencederai citra pendidikan.
"Kami dari Pihak Universitas Lakidende dan Yayasan Lakidende Razak Porosi mengutuk keras kekerasan yang dilakukan oleh mahasiswa senior kepada juniornya yang dilakukan di luar kampus," bebernya.
Ia mengaku telah membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus tersebut. Pihaknya juga akan memberikan sanksi berat jika dugaan perundungan itu benar-benar terjadi.
ADVERTISEMENT
"Pihak kampus dan yayasan akan mengambil sikap tegas, menjatuhkan hukuman hingga pemecatan jika terbukti," ungkapnya.