Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Mahasiswi di Kendari Korban Peluru Nyasar dari Polisi yang Ringkus Bandar Sabu
1 Februari 2024 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Mahasiswi STIE 66 Kendari berinisial SM (21) menjadi korban peluru nyasar. Ternyata, peluru nyasar itu berasal dari tembakan anggota Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sedang meringkus bandar sabu.
ADVERTISEMENT
Dinarkoba Polda Sultra Kombes R. Bambang Tjahjo Bawono membenarkan peluru nyasar itu dari tembakan anggotanya di lapangan. Saat itu, polisi melakukan pemantauan pergerakan DPO berinisial IP (26), kemudian dibuntuti saat hendak melakukan peredaran gelap narkoba.
"Ada informasi peredaran gelap narkoba yang dilakukan IP yang masuk dalam DPO," ungkap Bambang di Mapolda Sultra, Kamis (1/2).
Pria IP tersebut merupakan DPO Ditresnarkoba Polda Sultra yang juga merupakan residivis kasus sama. Ketika dilakukan penangkapan di lokasi kejadian, di SPBU tepat di depan Mako Brimob Polda Sultra, Selasa (30/1) sekitar pukul 23.50 Wita, pelaku tidak mau mau menyerah.
"Setelah kita tahu tersangka mengambil barang bukti berupa narkoba, sesaat selanjutnya kita lakukan upaya paksa untuk penangkapan tetapi yang bersangkutan tidak mau menyerah," bebernya.
Ia menjelaskan pelaku IP langsung lari masuk ke dalam mobil. Sementara, salah satu polisi dalam keadaan terancam ketika pelaku langsung menjalankan mobilnya tersebut.
ADVERTISEMENT
Ketika itu, posisi personel polisi yang menggerebek cukup dekat dengan mobil pelaku. Maka, anggota yang merasa terancam tadi langsung mengeluarkan tembakan yang targetnya melumpuhkan sopir sekaligus pelaku.
Polisi menembakkan ke arah mobil dan mengenai kaca samping kiri. Peluru kemudian tembus di pintu belakang kanan.
"Sopir di sini posisinya IP, jadi arahan tembakannya ke IP," ujarnya.
Setelah melepaskan tembakan, tersangka tetap melaju dalam kecepatan tinggi. Kemudian polisi melakukan operasi pencarian dan menemukan IP berada di rumahnya.
"Dari keterangan IP lah ternyata SM yang terkena peluru dan dibawa ke rumah sakit oleh temannya lagi," imbuhnya.
Polisi lalu melakukan pemeriksaan di rumah sakit dan menemukan SM dalam kondisi perawatan. Setelah itu polisi melakukan pencarian satu pelaku lainnya inisial AN (25) yang melarikan diri ke arah Kolaka.
ADVERTISEMENT
Bambang mengatakan dari tangan IP dan AN pihaknya mengamankan barang bukti sabu-sabu seberat 13.84 gram, mobil honda Brio dan handphone yang digunakan bertransaksi.