Maju Sebagai Calon Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid Galang Dukungan di Sultra

Konten Media Partner
9 Mei 2021 23:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waketum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid saat menghadiri silaturahmi sekaligus buka puasa bersama dengan pengurus Kadin Sulawesi Tenggara di Hotel Claro, Kota Kendari, Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Waketum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid saat menghadiri silaturahmi sekaligus buka puasa bersama dengan pengurus Kadin Sulawesi Tenggara di Hotel Claro, Kota Kendari, Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid menghadiri silaturahmi sekaligus buka puasa bersama dengan pengurus Kadin Sulawesi Tenggara di Hotel Claro, Kota Kendari, pada Minggu (09/05).
ADVERTISEMENT
Arsjad Rasjid datang bersama dengan enam pengurus Kadin level provinsi. Mereka diantaranya yakni Ketum Kadin Bengkulu Feri Rizal, Ketum Kadin Jambi Usman Sulaiman, Ketum Kadin Kalbar Joni Isnaini, Ketum Kadin Kalsel Edy Suryadi, WKU Kadin DKI Afifuddin Suhaeli dan Laja Lapian.
Rombongan Arsjad Rasjid disambut langsung oleh Ketua Umum Kadin Sultra, Anton Timbang, bersama anggota Kadin Sultra lainnya.
Dihadapan para pengurus Kadin Sultra, Arsjad Rasjid menyampaikan rencana jangka panjang dalam pengembangan Kadin Indonesia. Ada empat pilar yang disampikannya, diantaranya Pilar Kesehatan, dimana sebagai rencana jangka pendek adalah menuntaskan pandemi dengan vaksinasi COVID-19, sementara jangka panjang adalah membangun industri kesehatan.
Pilar kedua adalah ekonomi nasional dan daerah yakni bagaimana membangun ekonomi daerah, karena menurutnya melalui penguatan itu maka akan menjadikan ekonomi nasional lebih kuat.
ADVERTISEMENT
"Pilar ketiga adalah kewirausahaan dan kompetensi, Disini bagaimana mencetak lebih banyak lagi pengusaha dengan adanya UU Cipta Kerja, itu bisa menciptakan lebih banyak lagi pengusaha mikro kecil menengah dan besar," beber Direktur PT Indika Energy itu.
Sementara pada pilar keempat, yang menjadi fokus utamanya adalah penguatan internal organisasai dan regulasi, yakni menyempurnakan lebih lanjut organisasi dalam tubuh kadin salah satunya adalah mendukung UU Kadin.
Sementara itu, Ketua Kadin Sultra Anton Timbang mengatakan Arsjad memiliki rekam jejak jelas, yang dapat dilihat dari perjalanannya memimpin perusahaan sebesar Indika Energy dan perannya dalam membantu pemerintah.
Arsjad Rasjid bersama Ketum Kadin Sultra, Anton Timbang. Foto: Istimewa.
Soal dukungan ke calon ketua umum yang mana, Anton mengaku masih menunggu hasil pleno pengurus Kadin Sultra, besok (Senin, 10/05). Kadin Sultra memiliki tiga suara yang dipastikan akan bulat mendukung satu calon.
ADVERTISEMENT
“Kami masih ingin komitmen dari calon-calon ketua umum ini, biasanya hanya jangka pendek saja, tapi kami Sulawesi Tenggara yang paling utama adalah bagaimana sinergi antara Kadin pusat dan Kadin Sultra ada suatu kegiatan yang sifatnya jangka panjang,” ujarnya.
Anton mengaku secara pribadi memang mendukung Anindya Bakrie. Namun bila dalam rapat pleno pengurus Kadin Sultra memutuskan lain dengan mendukung Arsjad maka Anton memastikan diri akan mengikut keputusan pleno tersebut.
Tidak hanya bertemu dengan anggota Kadin Sultra, Arsjad Rasjid juga bertemu dengan anak-anak di Panti Asuhan As Shabri yang terletak di Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.
Di sana ia bertatap muka dengan puluhan santriwan dan santriwati bersama para pengurus panti asuhan.
ADVERTISEMENT
Di hadapan pengurus panti, Arsjad meminta doa agar dapat memenangkan pemilihan ketua umum Kadin Indonesia yang rencananya dihelat pada awal Juni 2021 mendatang.
"Saya mohon doa dan restunya agar di pemilihan nanti semoga berlangsung jujur dan adil serta dapat memenangkannya," ujar Arsjad.
Di Panti Asuhan As Shabri yang memiliki total 70 orang santriwan dan santriwati ini, Arsjad menyalurkan bantuan tali asih kepada seluruh santri dan juga bantuan rehabilitasi bangunan mushollah milik panti.
"Semoga bantuan ini bisa diterima walaupun mungkin jumlahnya tidak seberapa," imbuh caketum Kadin yang membawa jargon Kadin Baru yang Inklusif dan Kolaboratif ini. (*Adv).