Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Massa Demo di Mapolda Sultra: Tangkap Pelaku Penembakan Mahasiswa UHO
2 Oktober 2019 12:06 WIB
ADVERTISEMENT
Gelombang protes yang menuntut agar kasus tewasnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO), Randy (22 tahun) dan Yusuf Kardawi (19 tahun), segera diusut tuntas terus berdatangan di Markas Besar Kepolisian Daerah (Mapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra).
ADVERTISEMENT
Teranyar, demonstrasi dilakukan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM), UHO, di Mapolda Sultra, Rabu (2/10). Pantauan kendarinesia, pedemo mulai memadati perempatan Polda sejak pukul 11.45 WITA.
Ratusan mahasiswa juga membawa replika keranda mayat yang dipenuhi tanda tangan mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga membakar ban dan melakukan orasi secara bergantian.
Presiden Mahasiswa UHO, Maco, dalam orasinya mengatakan KBM UHO mendesak agar pelaku penembakan Randy dan Yusuf segera diusut tuntas dan pelakunya segera ditangkap.
"Kami menuntut keadilan terhadap gugurnya kawan kami, senior kami, dan pahlawan demokrasi kami, Randy dan Yusuf. Keadilan yang kami minta adalah agar pelaku segera ditangkap dan diadili seberat-beratnya," jelas Maco.
Maco mengatakan tindakan represif personel Polda Sultra saat mengawal demonstrasi mahasiswa sudah sering terjadi.
ADVERTISEMENT
"Ada banyak kejadian, tindakan represif yang dilakukan oleh personel Polda Sulawesi Tenggara. Bukti paling nyata adalah tindakan represif saat mengamankan aksi di DPRD Sultra hingga menimbulkan korban jiwa," katanya.
Selain itu, mahasiswa juga menuntut agar Kapolda Sultra yang baru, Brigjen Pol Merdisyam, serius menuntaskan kasus tersebut. Selain itu, Kapolda dituntut agar mengevaluasi seluruh jajaran Kapolresnya, terutama dalam penanganan aksi mahasiswa.
"Kami meminta agar Kapolres Kendari dicopot dari jabatannya. Karena sudah terbukti gagal memimpin anggotanya dalam melakukan pengamanan demonstrasi mahasiswa," pungkasnya.
Pantau kendarinesia, merespons demonstrasi tersebut Polda Sultra mengerahkan personel pengamanan berlapis-lapis.
Personel pengamanan lapis pertama terdiri dari polisi wanita. Lapisan kedua barisan polisi tanpa tongkat dan tameng, lapis ketiga adalah personel dengan tameng polisi, dan lapis terakhir personel berbaju hitam, membawa tameng dan tongkat polisi. Tampak water cannon dan kendaraan taktis juga disiapkan.
ADVERTISEMENT
Wiwid Abid Abadi