Konten Media Partner

Mati Mesin, 73 Penumpang Kapal Kayu Terombang-ambing di Perairan Wakatobi

16 September 2024 13:56 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal KM Nur Rezki saat berada di tengah laut mengalami mati mesin.
zoom-in-whitePerbesar
Kapal KM Nur Rezki saat berada di tengah laut mengalami mati mesin.
ADVERTISEMENT
Sebuah kapal kayu KM Nur Rezki rute Wanci-Kaledupa, Kabupaten Wakatobi dilaporkan mengalami mati mesin, pada Senin (16/9). Kapal berpenumpang 73 orang itu terombang-ambing di tengah laut.
ADVERTISEMENT
Kepala Basarnas Kendari, Amiruddin mengatakan kapal tersebut dilaporkan mengalami mati mesin di sekitar perairan Tanjung Sambano, Pulau Kaledupa Wakatobi sekitar pukul 10.00 Wita.
Ia mengatakan setelah mendapatkan laporan, Tim SAR langsung menuju lokasi kecelakaan dilaporkan. Namun sekitar pukul 12.34 Wita, pihaknya menerima informasi kapal itu telah ditarik oleh KM Nur Hikmah menuju pelabuhan.
“Kapal Pos SAR Wakatobi langsung mendampingi penarikan kapal tersebut menuju pelabuhan Feri Buranga Kaledupa,” kata Amiruddin.
Ia menerangkan sekitar pukul 12.49 Wita, KM Nur Rezki tiba di pelabuhan Ambeua Kaledupa dan seluruh penumpang dievakuasi dengan selamat.
Amiruddin menuturkan laporan awal yang diterima, penumpang berjumlah 160 orang. Namun setelah dilakukan pendataan, penumpang hanya berjumlah 73 orang.
“Total penumpang sempat dilaporkan 160 orang, setelah dilakukan pendataan totalnya sebanyak 73 orang yang terdiri dari 5 ABK dan 63 penumpang,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dengan telah ditemukannya kapal tersebut dan seluruh penumpang telah dievakuasi dalam keadaan selamat, operasi SAR evakuasi kapal KM Nur Rezki mengalami mati mesin di sekitar perairan Tanjung Sambano Pulau Kaledupa dinyatakan selesai dan ditutup.