Mutu Kakao Kolaka Utara Tarik Perhatian Pengusaha Prancis dan Belanda

Ilustrasi buah kakao. Foto: kumparan.

Kakao Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) dilirik dua perusahaan luar negeri. Keduanya masing-masing perusahaan dari Belanda, dan Prancis.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Kolaka Utara, Nur Rahman Umar. Di sela-sela aktivitasnya, Nur Rahman mengatakan saat ini pihaknya belum mengiyakan tawaran kedua perusahaan manca negara tersebut.

Orang nomor satu di Kolut ini menjelaskan, tawaran itu datang setelah keluar hasil uji laboratorium biji kakao Kolaka Utara oleh 25 tim ahli perusahaan di Prancis.

"Mereka mengakui kakao Kolut berkualitas, punya ciri khas dan memiliki aroma rempah yang berkualitas internasional," kata Nur Rahman di Lasusua, Kamis (13/2).

Bupati Kolaka Utara, Nur Rahman Umar. Foto: Istimewa.

Nur Rahman melanjutkan, pihak perusahaan dari Prancis kembali meminta sampel. Permintaannya diperkirakan antara 50 Kg sampai dengan 1 kwintal.

Nur Rahman berharap, jika kerjasama ini mulai terjalin, nilai jual kakao dihargai Rp. 140 ribu per Kg.

"Tentunya dengan begitu, kesejahteraan masyarakat khususnya petani di Kolaka Utara lebih terjamin," jelas Nur Rahman.

Tanaman kakao memang jadi komoditas unggulan di Kolaka Utara. Luas lahan kakao di Kolaka Utara mencapai 79 474.89 hektar.